REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Setelah melonjak tinggi sampai Rp 70 ribu per kg, harga bawang putih yang dijual di pasar tradisional Kota Bandar Lampung mulai turun menjadi Rp 55 ribu per kg, pada Kamis (9/5). Namun, penurunan harga bawang putih tersebut masih dinilai masyarakat di atas rata-rata harga normal.
Berdasarkan pengamatan Republika.co.id di Pasar Pasir Gintung dan Pasar Tani, Kamis (9/5), penurunan harga bawang putih sudah terjadi sejak Selasa, setelah harga melonjak tinggi mencapai Rp 70 ribu per kg. Pedagang mulai menurunkan harga bawang putih secara berangsur menjadi Rp 45 ribu per kg di tingkat grosir, sedangkan di tingkat eceran masih berkisar Rp 50 ribu sampai Rp 55 ribu per kg.
Pada Selasa (7/5), harga bawang putih telah turun menjadi Rp 60 ribu per kg, secara berangsur-angsur menurun hingga Rp 45 ribu. Sebelumnya, awal Ramadhan 1440 harga bawang putih melonjak tajam sampai Rp 70 ribu per kg. “Harga bawang putih sudah turun. Sekarang eceran Rp 55 ribu per kg,” kata Andi, pedagang bawang di Pasar Tani Kemiling.
Menurut dia, harga bawang putih naik karena permintaan dari masyarakat pada Ramadhan meningkat sedangkan stok yang tersedia di gudang-gudang agen mulai kosong. Saat ini, stok di gudang-gudang agen bawang mulai berisi lagi, harga kembali berangsur turun.
Menurut Lina, ibu rumah tangga di Bandar Lampung, harga bawang putih memang sudah mulai turun, namun harganya masih di atas rata-rata harga normal. Ia mengatakan, harga normal bawang putih berkisar Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu per kg.
“Jadi, kalau Rp 55 ribu atau 60 ribu per kg, masih mahal, tapi sudah turun dari sebelumnya,” ujar ibu dua anak tersebut.
Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Dinas Ketahanan Pangan Lampung dan Dinas Perdagangan Lampung menggelar Operasi Pasar bawang putih di tiga tempat yakni Pasar Tugu, Pasar Panjang, dan Toko Tani Indonesia, Kamis (9/5). OP bawang putih yang digelar Kementan tersebut menyediakan stok bawang putih sebanyak 29 ton, dan dijual dengan harga Rp 25 ribu per kg.
Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Suwandi mengatakan, OP bawang putih di Lampung sesuai dengan kebutuhan untuk wilayah di Lampung sebanyak 28 ton per hari. OP tersebut sebenarnya sudah digelar sejak dua hari lalu, dengan menyediakan tiga kontainer atau 90 ton bawang putih.
Menurut dia, setiap hari pasokan dikirim masuk pasar. Sehingga tidak ada lagi alasan harga bawang putih naik. Untuk Provinsi Lampung diharapkan harga stabil pada kisaran Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu per kg.
Ia menyatakan, stok bawang putih selama Ramadhan hingga Idul Fitri tahun ini melebihi kebutuhan. Para importir sudah mematok harga Rp 25 ribu per kg hingga Rp Rp 30 ribu per kg, dan harga tidak boleh melebihi harga tersebut.