REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Kamis (9/5) jam 10.00 WIB, bibit siklon tropis 93S mengalami penguatan signifikan dan dinyatakan sebagai Siklon Tropis Lili dengan posisi koordinat di 8.9 °LS 128.7°BT berada di sekitar perairan Laut Timor atau Selatan Perairan Laut Banda. Siklon ini menimbulkan ancaman cuaca ekstrem termasuk hujan dan gelombang tinggi.
"Saat ini kecepatan angin maksimum di pusat siklon mencapai 35 sampai 40 knot dengan tekanan minimum hingga 1000 hPa dengan arah gerak ke Selatan-Barat Daya," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (9/5).
Ia menambahkan, siklon tropis ini menimbulkan ancaman cuaca ekstrem di wilayah Indonesia Timur dan Timor Leste. Antara lain hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang berpeluang terjadi di wilayah Maluku bagian tenggara, Nusa Tenggara Timur (NTT) bagian timur, dan Timor Leste. Kemudian angin dengan kecepatan di atas 25 knot atau 48 kilometer/jam berpeluang terjadi di NTT, Maluku, dan Papua bagian selatan.
"Selain itu, gelombang dengan ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di Laut Banda bagian utara, Perairan Kepulaua Kei - Aru, Laut Arafuru bagian timur," katanya.
Kemudian, ia menyebut siklon juga menimbulkan potensi gelombang dengan ketinggian 2,50 hingga 4 meter berpeluang terjadi di Laut Banda bagian selatan. Bahkan, gelombang dengan ketinggian 4 hingga 6 meter berpeluang terjadi di Perairan Kepulauan Sermata - Leti - Kepulauan Babar - Tanimbar, Laut Timor.
"Adanya peningkatan tinggi gelombang akibat Siklon Tropis pada tanggal 08 - 11 Mei 2019 di Laut Banda bagian selatan, Perairan Kep. Sermata - Leti - Kep. Babar - Tanimbar, Laut Timor perlu diwaspadai karena transportasi laut di sekitar daerah terdampak siklon tropis diperkirakan akan terganggu," ujarnya.
Ia menambahkan, BMKG terus memantau perkembangan Siklon Tropis “Lili” ini setiap saat melalui Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta. Masyarakat diimbau untuk tetap berhati hati pada potensi hujan lebat yang timbul karena juga berpotensi menimbulkan dampak seperti banjir, tanah longsor dan banjir bandang.
Kemudian bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, dapat langsung mengakses http://www.bmkg.go.id, follow Twitter @infobmkg, dan aplikasi iOS dan android "Info BMKG". Atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.