Kamis 09 May 2019 14:17 WIB

Gubernur Sumbar Imbau Warga Bijak Berbelanja Saat Ramadhan

Belanjalah sesuai kebutuhan, kalau berlebihan akan mubazir.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam acara Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2019 yang digelar di hotel Mercure Padang, Rabu (24/4).
Foto: Humas Pemprov Sumbar
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam acara Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2019 yang digelar di hotel Mercure Padang, Rabu (24/4).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno mengimbau warganya agar tidak mubazir dalam membelanjakan uangnya selama Ramadhan tahun ini. Menurut Irwan sebaiknya warga berpikir berhemat dan efektif berbelanja kebutuhan. Terlebih saat ini harga kebutuhan pokok sedang naik.

"Belanjalah sesuai kebutuhan, kalau berlebihan akan mubazir. Terlebih di bulan Ramdhan ini sering terjadi kenaikan harga," kata Irwan, di Padang, Kamis (9/5).

Irwan menyebut setiap momen Ramadhan dan Idul Fitri, sering memicu terjadinya inflasi. Irwan berharap kepada instansi terkait agar segera menyikapi fenomena tersebut. Instansi terkait kata Irwan harus melakukan pengawasan seperti melakukan sidak ke pasar-pasar untuk mengontrol harga.

Selain itu pemerintah kata dia juga akan mengadakan pasar murah di berbagai titik untuk mengantisipasi inflasi harga kebutuhan pokok. Di samping kata Irwan pasar murah juga memudahkan masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok selama Ramadhan, juga membantu kalangan pedagang agar lebih dekat dengan konsumen.

Selain mengingatkan soal berhemat membelanjakan uang, Irwan juga mengingatkan warganya terutama yang memeluk agam Islam agar memperbanyak sedekah. Dalam ajaran Islam menurut Irwan bersedekah dan beramal shaleh lainnya selama Ramadhan akan mendapatkan imbalan pahala dan keberkahan lebih tinggi dari Allah SWT.

"Perbanyaklah sedekah dan beramal ibadah di bulan Ramadhan, ini juga salah satu upaya untuk menekan angka inflasi," ujar Irwan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement