Rabu 08 May 2019 18:34 WIB

Polisi: Pelaku Tabrak Lari di Mampang Alami Gangguan Mata

Menurut polisi, pelaku tabrak lari kehilangan kendali karena merasa matanya gelap.

Tabrak lari (ilustrasi)
Foto: IST
Tabrak lari (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unit Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Selatan mengungkap penyebab tabrakan yang menewaskan satu orang pejalan kaki di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Rabu pagi. Menurut polisi, gangguan kesehatan mata membuat pengendara mobil tak dapat melihat.

"Yang bersangkutan itu matanya sakit, merasa gelap tidak bisa mengendalikan kendaraan," kata Perwira Unit Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Inspektur Dua Mulyadi di Jakarta, Rabu.

Mulyadi menjelaskan, kecelakaan maut berawal ketika kendaraan sedan Toyota Camry B 1672 SAL yang dikemudikan oleh FM (42) melaju dari arah utara ke selatan di Jalan Mampang Prapatan.

"Tepatnya di depan halte Transjakarta Mampang, kendaraan sedan Toyota Camry nomor polisi B 1672 SAL yang dikemudikan oleh FM (42) menabrak dua orang pejalan kaki di atas trotoar, salah satu pejalan kaki meninggal dunia kemudian yang satunya mengalami luka-luka dan sekarang dirawat di RS Pasar Minggu," kata Mulyadi.

Identitas korban meninggal dunia adalah Arif Edi Sutrimo Sudar (53) dengan alamat Banjarwangi, Jawa Tengah. Sedangkan, korban luka atas nama Wagimin Surohim (46) kini di rawat di RS Pasar Minggu.

Mulyadi mengatakan, kedua korban bukanlah pengemudi ojek daring. Kedua korban berprofesi sebagai buruh. Mulyadi mengatakan, setelah kejadian FM yang tercatat sebagai warga Cipinang Muara, Jakarta Timur, langsung melarikan diri dengan masuk ke jalur Transjakarta tanpa berupaya menolong korban.

FM kemudian dibekuk oleh anggota Polri Ipda Deni Setiawan di depan swalayan Total Buah di wilayah Warung Buncit, Jakarta Selatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement