Rabu 08 May 2019 16:06 WIB

Besok Aksi di Bawaslu, Polisi Terjunkan 11 Ribu Personel

Polisi belum bisa memprediksi jumlah massa yang hadir dalam aksi.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Teguh Firmansyah
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Massa yang tergabung dalam Gabungan Elemen Rakyat untuk Keadilan dan Kebenaran (GERAK) akan melakukan aksi unjuk rasa di gedung Badan Pengawas Pemilu  (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU), besok, Kamis (9/5).

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, pihaknya telah menerima surat pemberitahuan terkait aksi tersebut. Ia menyebut, sebanyak 11 ribu personel gabungan dari TNI-Polri akan diterjunkan untuk mengamankan aksi tersebut.
 
"Ya betul (ada aksi unjuk rasa tersebut), kita sudah siapkan 11 ribu personel gabungan," ujar Argo saat dikonfirmasi, Rabu (8/5).
 
Namun, Argo belum dapat merinci berapa estimasi massa yang akan hadir pada unjuk rasa tersebut. Ia menuturkan, pihaknya masih melakukan pengecekan terkait hal tersebut. "Masih kita cek jumlah massa yang hadir," ucapnya.
 
Sebuah selebaran beredar yang berisi informasi mengenai aksi unjuk rasa. Aksi tersebut diinisiasi oleh Mantan Kepala Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen, Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Eggi Sudjana, dan Mantan Menteri Dalam Negeri Letjen TNI (Purn) Syarwan Hamid.
 
Adapun tuntutan dari unjuk rasa tersebut adalah menuntut penyelenggara pemilu mendiskualifikasi pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin. 
 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement