Rabu 08 May 2019 11:28 WIB

Pertamina Siagakan Satgas Kawal Kelancaran Distribusi LPG

Pertamina membentuk tim Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Elpiji
Foto: Edwin/Republika
Elpiji

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V mempersiapkan strategi penyaluran guna memenuhi kebutuhan LPG masyarakat Jawa Timur, selama ramadhan dan lebaran. Pertamina membentuk tim Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) khusus LPG yang akan bertugas sejak H-30 hingga H+15 Idul Fitri.

"Tim Satgas ini akan berperan khusus dalam memantau dan mengkordinasikan penyaluran LPG mulai dari penguatan stok, kelancaran distribusi, hingga pemantauan kondisi di lapangan. Sehingga ketersediaan LPG di masyarakat dapat terus terpenuhi," kata Unit Manager Communication Pertamina MOR V, Rustam Aji, melalui pesan singkatnya, Selasa (7/5).

Rustam menjelaskan, pada kondisi normal, rata-rata konsumsi LPG di Jawa Timur sebesar 97.000 Metric Ton (MT) per bulan, untuk LPG 3 kilogram. Sedangkan untuk LPG non-subsidi sebesar 6.350 MT per bulan. Rustam memprediksi, konsumsi LPG akan mengalami kenaikan 7 persen hingga 9 persen pada Mei dan Juni 2019, dengan estimasi angka mencapai 105.300 MT untuk LPG subsidi dan 6.800 MT untuk LPG non-subsidi.

Maka dari itu, lanjut Rustam, Pertamina mengoptimalkan stok di enam Depot dan Kilang LPG yang ada di Jatim, yang memiliki kapasitas total 119.000 MT. Termasuk yang terbesar di Floating-Storage-Offloading (FSO) Kalbut, Situbondo, yang berkapasitas 2 x 44.000 MT. Pertamina juga menjaga kehandalan sarana fasilitas di SP(P)BE dan sarana Mobil Tangki LPG (Skid Tank).

Selain itu, lanjut Rustam, Pertamina juga berkoordinasi dengan lembaga penyalur LPG, untuk mengaktifkan agen dan pangkalan siaga, yang tetap akan buka dan melayani kebutuhan LPG di hari libur. Di Jawa Timur, jumlah agen siaga mencapai 352 untuk LPG 3 kilogram, dan 64 agen untuk LPG non-subsidi.

"Sedangkan Pangkalan Siaga LPG 3 kilogram, mencapai 3.800, termasuk SPBU yang menyediakan LPG 3 kilogram," ujar Rustam.

Terkait kestabilan harga, kata Rustam, Pertamina telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait seperti Satgas Pangan, Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan, serta TPID di Jawa Timur. Diakuinya, untuk kelancaran proses distribusi, Pertamina juga berkoordinasi dengan instansi terkait seperti BPH Migas, Kepolisian, Dinas Perhubungan, Dinas ESDM, dan juga mitra Pertamina seperti Hiswana Migas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement