Selasa 07 May 2019 23:53 WIB

Pekan Pertama Ramadhan, Harga Komoditas di Kota Bandung Naik

Pemkot Bandung menyebut terjadi lonjakan harga pada pekan pertama Ramadhan

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita bersama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memantau harga komoditas pangan di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Jumat (5/5).
Foto: republika/Zuli Istiqomah
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita bersama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memantau harga komoditas pangan di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Jumat (5/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pekan pertama Ramadhan kenaikan harga komoditas kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) mengalami lonjakan. Lonjakan harga ini terjadi pada komoditi telur, daging ayam, hingga sejumlah sayuran seperti wortel dan tomat.

Kepala Seksi Pengadaan dan Penyaluran Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Eri Nurjaman mengatakan berdasarkan pantauan harga kepokmas ada sekitar sembilan jenis komoditas pangan yang mengalami lonjakan. Kenaikan berkisar 10 persen hingga 90 persen pada pekan pertama Ramadhan ini.

Baca Juga

"Harga beberapa komoditi kebutuhan pokok utama kembali mengalami kenaikan pada awal Bulan Ramadhan atau awal Bulan Mei 2019.

Kenaikan yang sangat Signifikan terjadi pada Komoditi Bawang Putih, dimana Harga Rata-Rata Bawang Putih menjadi Rp.80 ribu per kg dari harga pekan sebelumnya Rp.52.500 per kg atau naik sebesar Rp.27.500 per kg (52.38 persen)," kata Eri saat dihubungi Republika, Selasa (7/5).

Eri menuturkan makin melonjaknya harga bawang putih dikarenakan stok yang semakin menipis di pasaran. Sementara pasokan impor belum digelontorkan ke pasaran.

Selain bawang putih, kata dia, komoditas yang mengalami kenaikan yakni bawang merah, telur ayam, daging ayam. Kenaikan harga komoditi ini disebutnya relatif masih fluktuatif.

Ia menyebutkan cabai rawit naik rata-rata sebesar 10,25 persen di pasaran. Dari Rp 39 ribu per kilogram menjadi Rp 43 ribu per kilogram. Cabai merah keriting juga mengalami kenaikan sekitar 18,3 persen dari Rp 35.500 perkilogram menjadi Rp 42 ribu per kilogram.

"Daging Ayam naik rata-rata Rp.950 perkilogram (2.55 persen) menjadi Rp.38.200 perkilogram dari harga sebelumnya Rp.37.250 perkilogram. Untuk telur Ayam naik rata-rata Rp.600 per kilogram (2.5 persen) menjadi Rp.24.600 per kilogram dari sebelumnya Rp.24 ribu per kilogram" tuturnya.

Untuk sayuran, tambahnya, komoditi yang tercatat naik adalah kentang yang naik rata-rata Rp.1.800 per kilogram atau 13.33 persen menjadi Rp.15.300 per kilogram dari sebelumnya Rp.13.500 per kilogram. Untuk wortel tercatat kenaikan 14 persen dari Rp 10.000 perkilogram menjadi Rp 11.400 per kilogram. Kenaikan signifikan terjadi pada komoditi tomat 

"Tomat naik rata-rata Rp.7.200 per kilogram atau sekitar 90 persen menjadi Rp.15.200 per kilogram dari sebelumnya Rp.8.000 per kilogram," ujarnya.

Sementara untuk beras dan daging sapi dikatakannya relatif stabil. Tidak ada kenaikan dari dua komoditas utama tersebut. 

Menurutnya pada awal Ramadhan ini kecenderungan masyarakat membeli kebutuhan meningkat. Sehingga mengakibatkan lonjakan harga. Ia berharap ke depannya harga bisa ditekan seiring menurunnya konsumsi masyarakat yang berlebihan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement