Selasa 07 May 2019 19:00 WIB

3,7 Juta Pemudik Jabodetabek akan Datang ke Jabar

Puncak arus mudik akan mulai pada 31 Juni hingga 2 Juli 2019.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Hafil
Arus balik mudik (ilustrasi)
Foto: Republika
Arus balik mudik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi Jawa Barat akan kedatangan sekitar 3,7 juta masyarakat dari Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) pada mudik lebaran 2019. Menurut Dirjen Perhubungan Darat (Hubdat) Kemenhub Budi Setyadi, tujuan terbanyak pemudik dari Jabodetabek tersebut adalah menuju Kota Bandung, Kabupaten Garut dan Kota Tasikmalaya.

"Hasil survei kita, bangkitan (pemudik) 3,7 juta warga Jabodetabek menuju Jabar," ujar Budi dalam Rakor Angkutan Lebaran Tahun 2019 di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (7/5).

Baca Juga

Rapat tersebut, dihadiri juga oleh Menhub Budi Karya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Wali Kota Bandung Oded M Danial. Budi menjelaskan, wilayah di Jabar yang terbanyak kedatangan masyarakat Jabodetabek tersebut ke Bandung sebanyak 775.577 ribu orang, Kabupaten Garut sebanyak 230.941 orang sedangkan ke Kota Tasikmalaya 213.630.

"Bandung, Garut dan Tasikmalaya memang jadi tujuan paling banyak. Sebagian besar dari Jakarta. Nah kalau bangkitan (pemudik) lokal Bandung Raya saja mencapai 18 juta," paparnya.

Budi memprediksi, puncak arus mudik akan mulai pada 31 Juni hingga 2 Juli 2019. Sedangkan arus balik diperkirakan berlangsung 9 Juli-11 Juli 2018. Untuk pergerakan pemudik dari Jabodetabek tersebut sebanyak 40 persen akan melelawati jalan tol. Adapun akses lainnya yang kerap digunakan adalah jalur Pantura.

"Sampai saat ini prediksi kami sepeda motor yang paling mendominasi untuk jalur Pantura," katanya.

Secara umum, kata dia, sebagain besar masyarakat yang hendak mudik mayoritas akan menggunakan mobil bus, yakni 4,4 juta penumpang atau 3 persen. Adapun yang menggunakan mobil pribadi yaitu sebanyak 4,3 juga atau 28,9 persen.

"Walaupun sudah dikampanyekan tidak pakai montor namun prediksi pemudik motor masih tinggi, yaitu 942 ribu atau 6,3 persen," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement