REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Pemerintah Kabupaten Purbalingga meminta pengusaha memberikan diskon atau potongan harga atas produk yang dijual pada masyarakat. Diskon ini paling tidak berlaku selama Bulan Ramadhan.
"Kami berharap para pengusaha bisa memberi potongan harga agar harga tidak terus mengalami lonjakan," kata Sekretaris Daerah Purbalingga Wahyu Kontardi, dalam Rakor Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Daerah (Ekuinda) di Setda Purbalingga, Selasa (7/5).
Dia menyebut beberapa komoditas kebutuhan masyarakat saat ini cenderung mulai mengalami kenaikan harga. Fenomena pada bulan Ramadhan itu tak lepas dari pembelian masyarakat yang juga mengalami lonjakan. "Karena itu kami berharap para pengusaha lebih peduli dengan tidak mengambil keuntungan terlalu besar," katanya.
Menurut dia, kenaikan harga setiap barang yang dijual pada masyarakat akan berpengaruh pada laju inflasi. Terlebih pada jenis-jenis barang yang banyak dibutuhkan masyarakat. "Dengan laju inflasi yang terlalu tinggi, maka daya beli masyarakat pada akhirnya juga akan makin tertekan," terang Wahyu.
Dia menyebut setiap bulan puasa kebutuhan barang masyarakat memang mengalami peningkatan. Tingkat konsumsi pada bulan puasa yang seharusnya menurun justru mengalami peningkatan. "Hal ini terjadi karena banyak warga berupaya menutupi kebutuhan gizinya saat berbuka," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
