Selasa 07 May 2019 15:04 WIB

Gas Melon 3 Kg Meledak, Bocah di Ciwidey Meninggal

Gas yang bocor menyebar dan kena minyak tanah yang menyebabkan terjadinya ledakan.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Endro Yuwanto
Ilustrasi Tabung gas melon dan kompor gas meledak
Foto: Foto : MgRol_93
Ilustrasi Tabung gas melon dan kompor gas meledak

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Gas melon 3 kilogram milik seorang warga, Atang, yang diduga bocor di Kampung Pameuntasan, Desa Lebakmuncang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, meledak, pekan kemarin. Akibatnya, seorang bocah yang terkena ledakan meninggal dunia dan empat orang lainnya kritis.

Kapolsek Ciwidey AKP Ivan Taufiq menyatakan, pemilik rumah hendak memasang gas tersebut namun mengalami kebocoran. Kemudian, gas menyebar dan terdapat bahan bakar minyak tanah yang menyebabkan terjadi ledakan.

"Ledakan itu menyebabkan terjadinya kobaran api di sebagian ruangan rumah dan api membakar lima orang korban yang ada di sana. Api langsung dipadamkan oleh tetangga sekitar," ujar Ivan, Selasa (7/5).

Ivan melanjutkan, seluruh korban dilarikan ke Rumah Sakit Unggul Karsa Medika (UKM) Kopo Indah III dan dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung. Sebab kondisi korban yang mengalami luka parah dan keterbatasan peralatan.

Ivan mengatakan, korban yang mengalami luka bakar yaitu Atang (48 tahun), Ujang Rahmat (48), Sania (7), Salwa (8), dan Wina (39). "Asal mula api diperkirakan dari bocornya tabung gas 3 kg dan menyebar kemudian dipicu api kompor pedagang cilok dan menyambar lima orang korban," jelasnya.

Salah seorang korban, Sania (7), lanjut Ivan, meninggal dunia akibat kejadian tersebut, Selasa (7/5) pagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement