REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR Bambang Soesatyo memberi sejumlah catatan terkait rencana pemerintah memindahkan ibu kota pemerintahan dari DKI Jakarta ke kota yang baru. Dua catatan yang diberikan Bambang adalah pematangan kajian dan pembiayaan pembangunan kota baru nantinya.
DPR, ujar Bambang, pada prinsipnya mendukung rencana pemindahan ibu kota sepanjang sudah ada kajian matang oleh pemerintah. Bambang menilai memindahkan ibu kota pemerintahan merupakan perkara tak sederhana, apalagi prosesnya akan memakan proses bertahun-tahun.
"Saya yakin apa yang disampaikan Presiden bahwa ini sudah masuk pengkajian. Tinggal pelaksanaannya harus betul hati-hati, karena ini pemindahan ibu kota satu hal yang tidak mudah," kata Bambang usai menghadiri buka puasa bersama Presiden Jokowi di Istana Negara, Senin (6/5).
Catatan kedua soal pembiayaan, Bambang mengingatkan agar proses pemindahan ibu kota tidak bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Menurutnya, pemerintah bisa menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk ikut menyuntikkan pembiayaan nanti.
"Ya kita lihat sejauh mana konsep yang sudah dibuat Bappenas dan disingkronkan dengan Kementerian Keuangan, nanti kita bahas lagi di DPR," katanya.