REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Kebakaran Kantor Markas Kepolisian Daerah (Mapolres) Lampung Selatan juga menghanguskan barang bukti narkoba yang tersimpan di kantor tersebut pada Jumat (3/5). Narkoba jenis sabu sebanyak 20 kg tersebut hasil sitaan petugas di Pelabuhan Bakauheni beberapa waktu lalu.

Kepala Bidang Humas Polda Lampung AKBP Zahwani Pandra Arsyad membenarkan barang bukti narkoba jenis sabu tersebut ikut terbakar dalam kebakaran kantor Mapolres Lampung Selatan pada Jumat siang tersebut. “Tidak ada yang tersisa bisa diselamatkan isi dalam ruangan kantor termasuk barang bukti narkoba ikut hangus terbakar,” kata AKBP Zahwani Pandra Arsyad kepada Republika.co.id, Ahad (5/5).

Menurut dia, barang bukti narkoba tersebut masih tersimpan di mapolres, karena masih dalam proses penyidikan petugas, setelah diamankan petugas dari Pelabuhan Bakauheni, belum lama ini. Narkoba sitaan tersebut hangus tanpa sisa, termasuk berkas perkara penyidikannya ikut terbakar bersama ruangan lainnya di kantor mapolres.

Ruangan penyimpanan barang bukti terbakar bersama ruangan lainnya, termasuk ruang pejabat utama Polres Lampung Selatan. Tak hanya ruang penyimpanan, ruang kerja kapolres, ruang wakapolres, dan lainnya juga sudah menjadi puing. Yang tersisa hanya ruang Satlantas saja.

Kapolres Lampung Selatan AKBP M Syarhan menyatakan, proses perkara terkait dengan barang bukti yang disimpan dan hangus terbakar akan tetap berjalan. Polres akan berkoordinasi dengan Kejakasaan Negeri untuk penangan kasusnya lebih lanjut.

Menurut dia, terdapat perkara yang sudah dilimpahkan ke kejaksaan pada tahap pertama, dan juga ada yang sudah masuk Surat Perintah Dimulainya Penyidikan. Puslabfor Mabes Polri masih melakukan penyidikan di lokasi kebakaran, untuk mengetahui penyebab kebakaran. Dugaan sementara Mapolres terbakar karena hubungan arus pendek listrik. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika