REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Acara "Konser Indonesia Raya dan Memainkan Lagu Indonesia Raya Dengan Orkestra di Taman oleh Pemain Terbanyak" telah berhasil memecahkan Rekor MURI bahkan Rekor Dunia. Hal ini disampaikan Menpora Imam Nahrawi didampingi istrinya Shobibah Rohmah dan Deputi Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah saat membuka acara itu di Taman Suropati, Menteng, Jakarta, Ahad (5/5) pagi.
Kegiatan yang diselenggarakan Forum Komunikasi Pemuda Indonesia dan Taman Suropati Chamber ini diikuti 326 peserta orkestra dari berbagai sekolah, lembaga, instansi dan beberapa komunitas lainnya. Acara ini telah memecahkan Rekor Dunia.
"Ini inisiatif yang luar biasa mengumpulkan para pemuda kreatif dan peduli musik dan kita bergembira karena kegiatan ini memecahkan Rekor Dunia oleh MURI, ini pertanda para musisi kita harus terus disupport, didorong, difasilitasi untuk konser, untuk perform seperti pagi ini, kita harap kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan dengan rutin sebagai bagian nasionalisme kita," kata Menpora usai acara seperti dikutip dari laman resmi Kemenpora.
Selain lagu kebangsaan Indonesia Raya juga ditampilkan beberapa lagu kebanggaan lain seperti Bangun Pemudi Pemuda, Satu Nusa Satu Bangsa, Rayuan Pulau Kelapa hingga Theme Song Asian Games 2018 Meraih Bintang. "Beberapa lagu itu sejak kecil sudah kita nyanyikan dan sekarang mereka mengingatkan kita kembali sebagai penyemangat syukur-syukur bisa diaplikasikan dalam hidup sehari-hari," sambungnya.
Menpora mengaku bersyukur pagi ini Rekor Dunia telah dipecahkan. Ini diharapkan dapat memotivasi para musisi muda untuk terus menunjukkan kreativitasnya.
Ketua MURI Jaya Suprana mengatakan dirinya telah banyak menyaksikan, mendengarkan dan terlibat banyak tentang orkes-orkes terbaik di dunia baik di New York, Berlin, Munich, London, Tokyo tapi dirinya juga mengakui para pemain orkes pada pagi ini tumbuh dari dasar dari nol dari akar rumput yang menjadi Pohon Beringin yang besar dan agung, luar biasa.
"Pak Menteri boleh bangga pada masa sekarang pemuda-pemuda Indonesia membanggakan, rekor ini diajukan sebagai Rekor Indonesia (MURI) dengan berat hati saya terpaksa menolak acuan rekor ini sebagai rekor Indonesia karena ini bukan rekor Indonesia tetapi Rekor Dunia," tegas Jaya.
Hal itu lanjut Jaya, belum pernah terjadi diplanet bumi ini ada orkes swadaya masyarakat, generasi muda yang tumbuh dari nol yang mampu bersama menyanyikan Lagu Indonesia Raya dengan sedemikian indah. "Maka sekarang tiba saatnya saya menganugerahkan piagam penghargaan ini kepada yang berhak menerima," katanya.
Sebelumnya, Ketua Taman Suropati Chamber AE Sugeng Dwiharso (Ages) menuturkan bahwa dirinya telah 12 tahun belajar di Taman Suropati, disana ada kelas bibit, kelas akar, kelas dahan dan kelas ranting. "Di taman ini ada beberapa kelas filosofinya adalah kita menyemai sesuatu dengan telaten dan rutin dari bibit hingga menjadi tumbuh dan berkembang, terima kasih kepada Kemenpora telah membuatkan acara kami dengan program-program unggulannya," katanya.
Ketua Panitia Basty Sulistyanto menyampaikan pilihan menyanyikan lagu Indonesia Raya adalah obat luka untuk tetap bersatu membangun Bangsa Indonesia. "Semoga dengan acara ini menjadikan kita pemuda yang menginspirasi, mencerahkan dan mempererat seluruh elemen bangsa untuk bangun Indonesia," katanya. Nampak hadir Asdep Peningkatan Kreatifitas Pemuda Djunaedi dan Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi.