REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jabatan kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Jabar, masih kosong. Namun, anggota DPRD Provinsi Jabar meminta Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Emil) lebih memilih sosok internal untuk menduduki jabatan itu. Terlebih, jika memiliki kualitas yang sama, tidak salah jika mereka mendapat prioritas dibanding kandidat dari luar Jabar.
"Untuk jabatan Kadis ini ada persyaratan administratif yang harus dipenuhi," ujar kata anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady kepada wartawan di Bandung, Jumat (3/5).
Daddy ingin, sosok yang menjabat kepala dinas kesehatan memiliki keahlian yang sesuai dengan bidang tersebut. "Serahkan pada ahlinya," katanya.
Ketua Umum Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi meyakini, pejabat dari internal akan lebih maksimal terutama dalam melayani kepentingan masyarakat. Para pejabat yang dari daerah setempat, akan lebih terikat dan memiliki tanggungjawab yang lebih besar ke daerah.
"Bagaimanapun juga mereka akan lebih terikat, lebih bertanggung jawab ke daerahnya," kata dia. Sehingga jika kualitas calon pejabat itu sama, menurutnya, Emil harus memprioritaskan putra daerah.
Selain harus menemukan sosok yang tepat, saat ini kondisi di dinas kesehatan pun dinilai mengkhawatirkan akibat tak kunjung adanya pimpinan definitif. Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jabar, Abdul Hadi Wijaya, mengatakan, saat ini kondisi dinas kesehatan yang merupakan mitra kerjanya ini cukup mengkhawatirkan.
Sejumlah program kerja tidak berjalan karena belum adanya kepala dinas definitif. Sebagai contoh, menurutnya pada 2018 kemarin serapan anggaran SKPD itu berada di angka 75 persen.
"Rumah sakit di Pameungpeuk (Garut) gagal lelang, karena dinas dipimpin oleh plt," kata Hadi.
Oleh karena itu, Abdul Hadi meminta Emil segera menunjuk kepala dinas kesehatan definitif agar program kerja segera berjalan. "Kan ingin Jabar ngabret. Segera pilih kadis definitif. Ini mendekati darurat," katanya.
Sebelumnya, seleksi calon kepala dinas Kesehatan (Kandinkes) Jabar sudah mulai mengerucut pada 3 nama. Namun, Pemprov Jabar hingga saat ini belum menetapkan nama Kadinkes Jabar yang terpilih.
Menurut Sekda Jabar Iwa Karniwa, nama Kadinkes tersebut sudah diajukan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (ASN). Jadi, tinggal menunggu dari KASN. "Proses seleksinya sudah tiga besar. Nanti Pak Gubernur yang mengambil langkah untuk pelantikan," kata Iwa.
Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan, ketiga kandidat yang ada, dua berasal dari internal Dinkes Jabar dan satu kepala Dinkes dari provinsi lain.
Pertama yakni Berli Ramdani yang merupakan Kadinkes Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, lalu Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Jabar Dokter Marion Siagian dan Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Jabar Dokter Sri Sudartini.