Sabtu 04 May 2019 18:55 WIB

Galeri Seni Indonesia Gandeng Komunitas Perusahaan Asia

Indonesia dinilai tempat yang layak mengembangkan bisnis global dan aman berinvestasi

Yulie Nasution Grillon selaku pendiri Yulindra Gallery dan pendiri High Flyer Asia (HFA), Steve Wee
Foto: Istimewa
Yulie Nasution Grillon selaku pendiri Yulindra Gallery dan pendiri High Flyer Asia (HFA), Steve Wee

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yulindra Gallery, salah satu galeri seni terkemuka di Indonesia, khususnya di Jakarta mencoba mengenalkan dunia seni, fesyen, gaya hidup dan mengangkat nama Indonesia di kancah internasional. Salah satu caranya dengan menggandeng High Flyer Asia (HFA), sebuah komunitas CEO dan pendiri perusahaan di Asia.

Dalam kerja sama tersebut, keduanya membuat kegiatan dan membentuk jaringan bisnis selama tiga hari di Jakarta, mulai 2-4 Mei 2019. Yulie Nasution Grillon selaku pendiri Yulindra Gallery mengatakan ini menjadi pertama kalinya, salah satu galeri seni Indonesia bermitra dengan HFA yang ingin tumbuh secara global yang didirikan oleh Steve Wee.

"Kegiatan ini melibatkan 40 peserta yang tergabung dalam HFA untuk meninjau brand-brand besar yang telah lebih dulu mendirikan perusahaan di Indonesia. Terkait kunjungan bisnis sendiri, saya membawa para pengusaha dari berbagai negara untuk datang ke Jakarta guna mengunjungi St. Regis Jakarta, Lamborghini Indonesia dan Galleries Lafayette," kata Yulie dalam rilisnya, Sabtu (4/5).

Wanita yang akrab disapa Madam Yulie ini mengatakan, ketiga brand tersebut dipilih karena mereka telah menjadi raksasa di dunia bisnis internasional. "Ini menjadi bukti bagaimana hebatnya Indonesia sebagai tempat yang sangat layak dalam mengembangkan bisnis global dan negara yang aman untuk melakukan investasi," ujar penulis "The Art of Table Setting" tersebut.

 

Sementara itu, pendiri HFA, Steve Wee mengatakan, Indonesia adalah negara yang sangat ramah, tidak hanya pada hubungan sosial antar masyarakatnya. Namun juga untuk menjalin hubungan bisnis.

Pertumbuhan ekonomi di Asia yang luar biasa, menjadi salah satu alasan baginya membentuk High Flyer Asia (HFA) lewat Global Business Networking Trip bagi CEO dan pendiri lembaga atau perusahaan yang ingin tumbuh secara global.

Diakui dalam dunia bisnis yang selalu sibuk, waktu menjadi sebuah elemen mewah. Maka HFA mengambil inisiatif untuk menyelenggarakan acara tersebut. Adapun rangkaian kegiatan jaringan bisnis yang digelar dibagi menjadi tiga, yaitu makan malam eksklusif guna membangun jaringan global, pengalaman menyantap makanan Indonesia dan kunjungan bisnis ke industri-industri terkemuka di Indonesia.

"Kami memahami bahwa waktu adalah emas dan semua orang berharap untuk menghabiskannya dengan baik. Kami hadir membawa misi yang cukup sederhana, yaitu memberikan waktu kepada anggota kami (HFA), membantu mereka membangun hubungan terpercaya antar anggota dan membuka kemungkinan saling menguntungkan bagi para anggota HFA yang tersebar di 17 negara Asia," ujar Steve Wee.

Menurutnya para peserta yang tergabung adalah CEO dan pendiri dari Jakarta (desainer pemilik brand, pemilik galeri, dan pengusaha lainnya), wirausahawan dan CEO dari 16 negara Asia tempat HFA berada serta duta besar dari berbagai negara. Steve mengaku HFA didirikan dengan misi untuk menghubungkan dan meningkatkan konektivitas anggotanya ke negara-negara Asia guna memicu peluang yang lebih besar lagi.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement