REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gempa mengguncang Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (4/5) sekira pukul 22.20 WITA. Meski hanya berkekuatan magnitudo 4,3, guncangan gempa cukup dirasakan masyarakat.
Pantauan Republika.co.id, sejumlah warga di Kelurahan Kekalik Jaya, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, langsung keluar rumah begitu gempa terjadi lantaran merasakan adanya getaran. Namun, tidak ada kepanikan berarti.
Warga sengaja keluar rumah sebagai antisipasi mengingat Lombok pernah diguncang gempa dengan kekuatan cukup besar pada tahun lalu. Kondisi ini tidak berlangsung lama. Masyarakat sudah kembali ke rumah masing-masing.
Kepala Stasiun Geofisika Mataram Agus Riyanto mengatakan episenter gempa terletak di laut pada jarak 13 km Barat Daya Lombok Utara dengan kedalaman 17 km. Kata Agus, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif, hasil interaksi sesar naik busur belakang Flores.
Dampak gempa berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Lombok Utara dan Mataram IIII-IV MMI, Lombok Barat dan Lombok Tengah III MMI. "Hasil pemodelan menunjukkan gempa ini tidak berpotensi tsunami," ujar Agus.
Agus mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.