Jumat 03 May 2019 11:21 WIB

Tanggul Jebol, Delapan RW di Surabaya Tergenang Banjir

Tanggul yang jebol kini panjangnya sudah mencapai 50 meter.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Indira Rezkisari
Petugas dari Pemkot Surabaya mengangkut handbag menggunakan perahu boat untuk menutup tanggul Anak Kali Lamong yang jebol di RW 03, Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya, Jumat (3/5).
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Petugas dari Pemkot Surabaya mengangkut handbag menggunakan perahu boat untuk menutup tanggul Anak Kali Lamong yang jebol di RW 03, Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya, Jumat (3/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tanggul Anak Kali Lamong di RW 03, Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya, jebol karena tidak kuat menahan derasnya aliran air sungai. Jebolnya tanggul tersebut mengakibatkan terjadinya banjir yang menggenangi 8 RW, di Kelurahan Sumberejo. Banjir terparah terjadi di RW 03, Kelurahan Sumberejo.

"Ini kalau dihitung se-Sumberejo, menyeluruh. Se-Sumberejo itu ada 8 RW, kena dampak semua. Tapi yang paling parah itu RW 03, karena lokasi yang jebol itu di RW 03," kata Ketua RW 03, Kelurahan Sumberejo, Nur Suud, di Surabaya, Jumat (3/5).

Baca Juga

Suud menjelaskan, tanggul jebol tersebut terjadi pada Jumat (3/5) dini hari, tepatnya sekitar pukul 00.25 WIB. Awalnya, kata Suud, tanggul yang jebol hanya sepanjang 2 meter.

Tanggul yang terbuat dari tanah, ditambah arus air sungai yang deras, membuat tanggul terus tergerus. Sehingga saat ini, tanggul yang jebol tersebut sepanjang 50 meter.

 

"Jebolnya kalau semalam itu kan cuma dua meter. Tapi tanggul itu kan tanah, tergerus air makin lebar, sampai sekarang lebarnya tanggul sampai 50 meter yang jebol," ujar Suud.

Namun demikian, lanjut Suud, genangan banjir yang terjadi di Kelurahan Sumberejo tidak sampai membuat masyarakat sekitar harus mengungsi. Masyarakat tetap memilih tinggal di rumah masing-masing, karena dirasa genangan tidak begitu parah.

"Di sini kan 2013 banjir, 2017 banjir, jadi rumah-rumah yang agak rendah itu ditinggikan. Tapi ada sebagian rumah yang airnya masuk itu sampai selutut orang dewasa," ujar Suud.

Suud mengatakan, masyarakat sekitar juga tidak terlalu khawatir karena tim gabungan dari Satpol PP, Linmas, hingga Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya sudah bergerak memperbaiki tanggul tersebut. Tanggul jebol tersebut ditutup kembali menggunakan handbag yang diangkut menggunakan perahu karet.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement