REPUBLIKA.CO.ID, TAKESHI, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi mendukung adaya upaya pengembangan bahasa dan sastra daerah dalam hal ini sunda. Langkah ini dilakukan agar aksara sunda bisa tetap lestari dari waktu ke waktu.
Dukungan ini misalnya disampaikan dalam momen penulisan aksara sunda di sepanjang kain putih berukuran 105 meter yang terbentang di Lapang Garuda Kelurahan Baros, Kecamatan Baros Kota Sukabumi, Sabtu (27/4) lalu. Acara tersebut merupakan rangkaian kegiatan upacara adat sedekah bumi. Pada kegiatan tersebut wali kota ikut serta dalam menulis aksara sunda tersebut.
"Penulisan aksara sunda yang dilakukan di ruang terbuka sebagai sosialisasi kepada masyarakat luas," ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi Kamis (2/5). Sehingga warga bisa lebih akrab tengan aksara sunda.
Fahmi menjelaskan, saat ini tidak bisa dipungkiri masyarakat asli tanah sunda tidak semua mengenal aksara sunda. Sehingga berbagai upaya memperkenalkan aksara sunda khususnya kepada para pelajar perlu di tingkatkan.
Targetnya lanjut Fahmi, aksara sunda akan semakin membudaya di Kota Sukabumi. Hal ini akan mendukung upaya melestarikan aksara sunda agar bisa dikenal oleh generasi yang akan datang.
Fahmi menerangkan, sebelumnya pemkot menggelar acara gebyar pesona Kota Sukabumi Festival pada Kamis 4 April 2019 lalu. Momen tersebut menjadi ajang menunjukkan seni budaya dan ekonomi kreatif di Sukabumi.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi Adang Taufik menambahkan, gebyar pesona Kota Sukabumi Festival ini digelar untuk memotivasi, mempertahankan dan mengembangkan seni budaya di Sukabumi. "Acara ini juga menjadi kalender even pariwisata di Sukabumi," kata dia.