Kamis 02 May 2019 16:29 WIB

Jalur Utama Sumpiuh Ditutup Dua Pekan

Penutupan jalan dilakukan karena sedang dilakukan pembangunan jembatan double track K

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Esthi Maharani
Seorang warga melintasi jalur lingkar Sumpiuh di Simpang Tambak, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (22/6).
Foto: Antara/Idhad Zakaria
Seorang warga melintasi jalur lingkar Sumpiuh di Simpang Tambak, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (22/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Jalur utama selatan Jateng yang melintas di wilayah Kota Kecamatan Sumpiuh, untuk sementara ditutup. Arus kendaraan dari arah Yogyakarta maupun Bandung, sementara dialihkan melalui jalur lingkar Sumpiuh.

''Penutupan jalan dilakukan karena sedang dilakukan pembangunan jembatan double track KA di perbatasan Kecamatan Sumpiuh dan Tambak,'' jelas Kepala Bidang Prasarana Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banyumas R Hermawan, Kamis (2/5).

Menurutnya, penutupan jalan utama di Sumpiuh dilakukan mulai Kamis (2/5) hingga paling lama dua pekan ke depan. ''Dalam rapat koordinasi dengan pihak pelaksana pembangunan, kita minta penutupan dilakukan paling lama dua minggu. Hal ini mengingat dua pekan ke depan, kita sudah mulai memasuki masa mudik lebaran,'' jelasnya.

Dalam rapat koordinasi dengan pihak pelaksana pembangunan rel ganda KA, Hermawan menyebutkan, pembangunan jalur ganda saat ini masih terus berlangsung di sepanjang ruas jalur antara Kroya-Kutoarjo. Untuk pekerjaan yang tidak mengganggu aktivitas warga di ruas jalan umum, sudah dikerjakan lebih dulu.

Saat ini, kata Hermawan, pihak pelaksana pekerjaan akan membangun jembatan KA yang ada di atas jalan raya di perbatasan Kecamatan Sumpiuh dan Tambak. ''Untuk itu, kawasan sekitar jembatan diupayakan tidak dilalui aktivitas warga,'' katanya.

Meski demikian, dalam sosialisasi dengan warga Sumpiuh, warga meminta agar warga lokal yang beraktivitas di sekitar lokasi jembatan tetap diizinkan melalui jalur tersebut. ''Atas permintaan tersebut, pelaksana pekerjaan mengizinkan dengan catatan harus berhati-hati. Khusus untuk angkkutan mikrobus dan kendaraan warga lokal, tetap dizinkan melalui jalan tersebut,'' jelasnya.

Namun untuk kendaraan antar kota baik angkutan umum maupun pribadi, Hermawan menyatakan tetap tidak diizinkan melalui jalur utama tersebut. ''Warga dipersilakan melalui jalur lingkar. Kondisi jalur lingkar saat ini juga cukup baik,'' katanya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement