REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Empat kecamatan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yakni Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Cerme dan Menganti terendam banjir, akibat meluapnya Kali (sungai) Lamong, menyusul hujan lebat yang melanda wilayah itu. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, Tarso Sagito mengatakan lokasi paling parah tergenang banjir adalah di Kecamatan Benjeng.
"Kami dari BPBD saat ini sudah all out menangani banjir, dan telah kami turunkan semua peralatan dan kebutuhan, seperti tenda dan peralatan dapur umum," kata Tarso dikonfirmasi di Gresik, Kamis (2/5).
Namun demikian, kata Tarso, meski telah menggenangi beberapa rumah penduduk, tidak sampai membuka tenda pengungsian, karena beberapa warga hanya mengungsi ke rumah tetangga atau tempat yang lebih tinggi. Tarso mengaku belum bisa memprediksi kapan air akan surut, namun dirinya dan tim BPBD akan selalu berjaga sampai air surut dengan mendirikan Pos Lapangan di Balai Desa Munggugianti dan Balai Desa Morowudi.
Sementara itu, berdasarkan data BPBD Gresik total desa yang tergenang mencapai 17 desa dengan ratusan rumah tergenang dengan ketinggian antara 90 Cm hingga 1 meter, di antaranya Desa Ngampel dengan total 11 rumah tergenang, Desa Dapet 66 rumah tergenang, Desa Banjaragung 90 rumah tergenang, serta Desa Wotansari 258 rumah tergenang.
Selain itu, Desa Karangsemanding 280 rumah tergenang, Desa Sedapurklagen 217 rumah tergenang, Desa Deliksumber 200 rumah tergenang, Desa Kedungrukem 603 rumah tergenang, Desa Munggugianti 320 rumah tergenang serta Desa Dungus 364 rumah tergenang.