Rabu 01 May 2019 16:26 WIB

Realisasi Penanaman Jagung Purbalingga Capai 48,86 Persen

Budidaya jagung di Purbalingga sudah menggunakan alsintan bantuan pemerintah.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Seorang petani menjemur jagung pakan ternak saat panen di Desa Lhueng Baro, Kecamatan Woyla Barat, Aceh Barat, Aceh, Rabu (24/4/2019).
Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Seorang petani menjemur jagung pakan ternak saat panen di Desa Lhueng Baro, Kecamatan Woyla Barat, Aceh Barat, Aceh, Rabu (24/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Realisasi penanaman jagung di Kabupaten Purbalingga sejak Oktober 2018 hingga Maret 2019, tercatat telah mencapai 4.725 hektare. Dengan realisasi ini, maka  capaian luas penanaman jagung di Purbalingga telah mencapai 48,86 persen dari target.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga Lily Purwati saat panen jagung di Desa Penolih, Kecamatan Kaligondang, Selasa (30/4) menyebutkan, target luasan tanaman jagung ini, ditetapkan oleh Kementerian Pertanian. Khusus untuk tahun 2019 ini, Kementan menargetkan agar Kabupaten Purbalingga bisa menanam jagung dengan luasan lahan mencapai 9.671 hektare.

Baca Juga

Untuk pencapaian target tersebut, pemkab melalui APBD maupun APBN akan memberikan bantuan untuk pengelolaan lahan jagung seluas 3.145 hektare. Antara lain, untuk pengadaan benih unggul Bisi 18 dan Bisi 16,

Selain itu Lily menyebutkan, pengembangan budidaya jagung di Kabupaten Purbalingga sudah menggunakan alat mesin pertanian (alsintan) bantuan pemerintah, baik untuk alat tanam maupun corn sheller (alat pemipil jagung).

Khusus bantuan alat pertanian, Lily menyatakan, sepanjang 2019 ini petani di Purbalingga akan mendapat bantuan alsintan terdiri dari traktor roda dua sejumlah 38 unit, cultivator 13 unit, pompa air 29 unit, power tracer 15 unit, corn sheller 7 unit, dan UV dryer 1 unit.

Sedangkan untuk mendukung kegiatan pertanian, pemerintah juga menyalurkan bantuan rehab jaringan irigasi tersier seluas 500 hektar, irigasi perpompaan 2 unit, pembangunan dam parit 8 unit, pembuatan sumur pantek 7 unit, pembangunan embung 2 unit, pembangunan jalan usaha tani 2 unit.

Sedangkan bantuan benih yang disalurkan, terdiri dari bermacam-macam benih unggul. Selain benih jagung unggul, petani juga akan mendapat bantuan benih padi Balai Benih Sukamandi dan benih kedelai.

Terkait masalah penggunaan kartu tani yang menjadi program unggulan Pemprov Jateng, Lily menyatakan, saat ini petani di Purbalingga menduduki ranking 2 se-Jawa Tengah dalam hal penggunaan kartu tani untuk pembelian pupuk bersubsidi.

''Alhamdulillah, selama ini alokasi pupuk bersubsidi di Purbalingga cukup tersedia. Bila pada tahun 2019, realisasi penggunaan kartu tani di Purbalingga masih menduduki ranking ke 7 se-Jawa Tengah, maka tahun 2019 bisa naik ke peringkat 2,'' ucap dia.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi yang hadir dalam acara panen jagung tersebut, menyampaikan terima kasih kepada para kelompok tani atas kerjasama dan kerja kerasnya selama ini. ''Tanpa petani, kita tidak akan bisa makan nasi dan memenuhi kebutuhan pangan kita,'' kata Tiwi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement