REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) memiliki lembaga baru yang bergerak dalam bidang mitigasi dan bantuan korban bencana. Lembaga tersebut merupakan bagian dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) yang berada di UMP.
''Alhamdulillah, UMP saat ini sudah punya MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center). Keberadaan lembaga ini merupakan bentuk kepedulian UMP terhadap berbagai bencana yang terjadi di Tanah Air,'' kata Rektor UMP Anjar Nugroho, saat meluncurkan MDMC di auditorium Ukhuwah Islamiyah UMP, Selasa (30/4).
Rektor menjelaskan, MDMC merupakan lembaga Muhammadiyah yang bertugas untuk mengkoordinasikan, memobilisasi sumberdaya dalam kondisi Tanggap Darurat Bencana, melakukan mitigasi dan juga meningkatan kesiapsiagaan bencana dan rehabilitasi pasca bencana.
Untuk itu, Rektor menyebutkan, dalam melaksanakan tugasnya, MDMC UMP wajib melakukan komunikasi dan koordinasi dengan seluruh jajaran pimpinan, majelis, lembaga, amal usaha, organisasi otonom, dan menjalin kerja sama dengan lembaga SAR yang ada di Indonesia.
Selama ini, kata Rektor, kiprah MDMC di Indonesia sudah sangat luar biasa. MDMC banyak terlibat dalam penanganan pasca bencana berskala besar. Bahkan tidak jarang menjadi unit penanggulangan bencana pertama di luar pemerintah yang berada di lokasi bencana.
''Dalam beberapa kasus bencana di luar negeri, MDMC juga ikut terlibat, seperti bencana kemanusiaan akibat pengungsian besar-besaran warga Rohingnya di Bangladesh,'' katanya.
Menurutnya, UMP sebagai bagian dari Muhammadiyah sudah selayaknya mendukung program-program Muhammadiyah. ''Hal inilah yang melatarbelakangi UMP uuntuk mendirikan dan menggerakkan MDMC UMP,'' katanya.