REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono menanggapi Partai Amanat Nasional (PAN) yang diiisukan akan keluar dari koalisi Adil Makmur yang mendukung Prabowo-Sandiaga. Menurut dia, dalam membuat keputusan pasti PAN akan menggelar rapat pimpinan nasional, sehingga isu PAN tersebut hanya merupakan isu yang dihembuskan oleh perorangan saja.
"Keputusan mereka kan diputuskan di forum rapat pimpinan nasional, sehingga tidak bisa keputusan sikap partai terhadap seperti soal ini diputuskan orang per orang tapi harus melalui mekanisme di rapat pimpinan nasional PAN," ujar Ferry kepada wartawan di Jakarta Pusat, Selasa (30/4).
Ferry meyakini berdasarkan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), PAN masih tetap mendukung koalisi Prabowo-Sandiaga. Sebab, menurut dia, isu PAN akan keluar dari koalisi Adil Makmur tersebut hanya diungkapkan oleh Waketum PAN Bara Hasibuan saja.
"Berdasarkan Rapimnas PAN tetap dukung Prabowo dan berada di koalisi adil dan makmur. Itu kan bisa-bisanya Pak Bara aja. Mungkin mau masuk PDIP kali," ucap Ferry.
Terkait kedatangan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan ke Istana Negara beberapa waktu lalu, menurut Ferry, Zulkifli datang menemui Jokowi hanya sebagai Ketua MPR saja. "Itu Pak Zul datang sebagai Ketua MPR, tapi kalau bisik-bisik ya kita kan nggak tahu," katanya.
Pertemuan Jokowi dan Zulkifli Hasan pada Rabu (24/4) lalu dilakukan usai menghadiri pelantikan Murad Ismail dan Barnabas Orno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku pada Rabu (24/4) di Istana. Ikut dalam perbincangan itu Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto serta Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh.