REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sepekan menjelang bulan puasa, Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Jabar melakukan sidak ke sejumlah pasar tradisional dan modern di Kota Bandung. Dari hasil sidak tersebut terungkap harga bawang merah dan putih mengalami lonjakan yang signifikan. Sedangkan harga sembilan bahan pokok lainnya relatif masih stabil.
‘’Kecuali bawang merah dan putih, harga dan stok sembako lainnya masih aman dan normal,’’kata Ketua Tim Satgas Pangan Provinsi Jabar, Kombes Pol Samudi, kepada para wartawan, Selasa (30/4).
Sidak Selasa pagi dilakukan ke Pasar Baru di Jalan Otista dan Pasar Modern Yogya di Jalan Sunda Kota Bandung. Sidak tersebut diikuti pejabat instansi terkait seperti Kadisperindag Provinsi Jabar, Sektretaris Bapekti Kementrian Perdagangan, Kadivre Bulog Provinsi Jabar, Kepala Bank Indonesia Bandung, para distributor se-Jawa Barat, dan para kepala pasar tradisional se-Jawa Barat. Dalam sidak tersebut rombongan melakukan pengecekan terhadap pedagang sembako seperti beras, daging ayam dan sapi, telor ayam, minyak goreng, bawang merah dan putih serta pedagang sembako lainnya.
Terkait kenaikan harga, kata Samudi, terjadi untuk komoditas bawang merah dan putih. Untuk bawang merah biasanya kisaran Rp 24 ribu per kilogram dan kini mencapai Rp 50 ribu per kilogram. Demikian pula dengan bawang putih yang biasanya hanya Rp 32 ribu per kilogram sekarang melonjak hingga Rp 55 ribu per kilogramnya.
‘’Kenaikan harga bawang ini terjadi di pasar tradisional dan modern. Bawang merah kini Rp 50 ribu per kilogram sedangkan bawang putih Rp 55 ribu per kilogram,’’kata Kombes Samudi yang juga menjabat Direktur Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda Jabar.
Upaya menstabilkan harga bwang merah dan putih, kata Samudi, dilakukan tim gabungan. Langkah yang akan dilakukan, kata dia, yaitu melakukan sidak ke sejumlah distributor bawang putih se-Jabar. Dalam sidak tersebut, kata dia, akan dilakukan pengecekan dokumen-dokumen yang dimiliki serta meninjau langsung gudang mereka.
‘’Agar tidak ada pelaku usaha yang menimbun komoditas. Terhadap komoditas lain pun akan kita lakukan hal serupa sebagai antisipasi,’’tutur dia.
Langkah lain yang dilakukan untuk menstabilkan harga bawang merah dan putih, sambung Samudi, yaitu melalui operasi pasar. Disperindag bersama Polda Jabar, kata dia, akan melakukan operasi pasar, subsidi sembako murah untuk masyarakat miskin.
‘’Operasi pasar murah akan dimulai tanggal 13 Mei 2019 - 28 Mei 2019 di 27 kabupaten dan kota secara serentak,’’ ujar dia.