REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kapolda Sumatra Utara Irjen Pol Agus Andrianto mengungkapkan hingga kini sudah tiga personel kepolisian dari daerah itu, yang meninggal dunia, ketika sedang menjalankan tugas pengamanan Pemilihan Umum serentak tahun 2019. "Kita mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya anggota polisi yang sedang melaksanakan tugas negara," kata Agus, usai memaparkan kasus 14 kg narkoba jenis sabu-sabu di RS Bhayangkara Medan, Senin.
Ketiga anggota polisi dari Polda Sumut itu, menurut dia, akan diberikan penghargaan dari pemerintah atas jasa-jasa mereka yang menjalankan tugas pengamanan Pemilu 2019.
"Pemberian penghargaan kepada personel polisi itu, atas persetujuan dari Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.Dalam waktu dekat ini penghargaan tersebut akan diberikan kepada pihak keluarganya," ujar Agus.
Sebelumnya, ada tiga personel Polda Sumut yang telah meninggal dunia, saat pengamanan Pemilu 2019, yakni Iptu Partahian Dalimunthe, Kanit Dikyasa Polres Padangsidimpuan meninggal akibat kelelahan hingga pingsan saat melaksanakan tugas pengamanan di Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) Hutaimbaru, Kamis (18/4).
Kemudian, anggota Satuan Reserse dan Kriminal Polres Dairi Polda Sumatera Utara, Aiptu Jonter Siringo-Ringo meninggal akibat kelelahan mengamankan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Tiga Baru Kecamatan Pegagan Hilir Kabupaten Dairi Sumatera Utara, Kamis (18/4).
Selanjutnya, Kanit Provost Polsek Bosar Maligas Aiptu Tunggul Simbolon meninggal akibat kecelakaan lalulintas di jalan lintas Km 5 Pematangsiantar - Parapat, Senin (29/4) saat bertugas pengawalan hasil rekapitulasi surat suara di Kecamatan Bosar Maligas menuju kantor sekretariat penyelenggara Pemilu di Pamatang Raya.