Senin 29 Apr 2019 15:15 WIB

Banjir Bandang Sigi, Rumah Warga Terendam Lumpur Sampai Atap

Banjir bandang menerjang Sigi pada Ahad malam.

Sejumlah warga melintas di depan rumah yang tertimbun lumpur akibat banjir bandang di Desa Bangga, Sigi, Sulawesi Tengah. (Dok)
Foto: Antara/Basri Marzuki
Sejumlah warga melintas di depan rumah yang tertimbun lumpur akibat banjir bandang di Desa Bangga, Sigi, Sulawesi Tengah. (Dok)

REPUBLIKA.CO.ID, SIGI -- Banjir bandang yang menerjang Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Ahad (28/4), mengakibatkan ribuan jiwa dilaporkan mengungsi ke dataran yang lebih tinggi. Sementara itu, sebagian rumah warga terkubur lumpur hingga atap.

Banjir bandang menerjang separuh Dusun I, seluruh Dusun II, dan sebagian Dusun III. Hingga Senin (29/4) pagi, rumah warga masih terkubur lumpur sampai setinggi atap.

Baca Juga

"Waktu banjir pertama sekitar pukul tujuh malam rumah-rumah hanya terendam air sampai sekitar betis (orang dewasa)," kata salah satu warga, Sukardi.

Dia mengaku hantaman banjir bandang paling parah diiringi material lumpur dan disertai gemuruh terjadi sekitar pukul 23.00 Wita. Ia bersyukur sebelum banjir bandang warga sudah lari ke gunung untuk menyelamatkan diri.

"Kalau tidak banyak yang meninggal karena tingginya lumpur sampai di atap rumah,"katanya.

Bahkan, menurut  Sukardi, pada malam saat kejadian, rumah warga sama sekali tidak kelihatan akibat tertutup lumpur yang terbawa banjir dari lereng pegunungan di sekitar Desa Bangga. Namun, keesokan paginya, rumah warga sudah mulai tampak. Waktu

"Waktu malam pas kejadian rumah tertutup lumpur," ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan Dakria, warga Dusun II yang merupakan dusun terparah terdampak banjir bandang. Ia merasa beruntung seluruh keluarganya cepat menyelamatkan diri.

"Kami tinggal memgharapkan bantuan dari pemerintah karena rumah kami habis, tidak bisa ditinggali lagi," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Sampai saat ini berbagai bala bantuan dari kepolisian, TNI, Badan SAR Nasional (Basarnas) maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi dan Pemprov Sulawesi Tengah serta relawan terus berdatangan. Mereka mengevakuasi warga ke tempat yang lebih tinggi, membantu menyelamatkan barang-barang berharga, dan menyalurkan bantuan logistik berupa makanan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement