Senin 29 Apr 2019 15:07 WIB

15 Ribu KK Terdampak Banjir Pasuruan

Hingga kini, volume banjir di Kota Pasuruan sudah mulai menyusut

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
Sekitar 15 ribu KK terdampak banjir yang menimpa Pasuruan sejak Ahad malam (28/4) hingga Senin (29/4).
Foto: Dok BPBD Pasuruan
Sekitar 15 ribu KK terdampak banjir yang menimpa Pasuruan sejak Ahad malam (28/4) hingga Senin (29/4).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pasuruan, Yanuar Afriansyah mengungkapkan, sekitar 14 hingga 15 ribu KK terdampak banjir yang mengguyur Pasuruan dari Ahad malam (28/4). Banjir diperkirakan sempat mencapai 2,5 meter di perkampungan dan selutut di jalan raya.

"Jumlah KK itu kurang lebih ya, saya nggak bisa pastikan berapa jumlahnya," kata Yanuar saat dihubungi Republika, Senin (29/4).

Sebelumnya, Pasuruan dilanda banjir akibat curah hujan berintensitas besar dalam waktu cukup lama sejak Ahad malam (28/4). Ditambah lagi dengan bertambahnya volume air di Sungai Petung, Gembong dan Welang. Kondisi ini pun ikut mengakibatkan banjir di wilayah Kabupaten Pasuruan.

Menurut Yanuar, banjir dilaporkan mulai memasuki perkampungan warga sekitar pukul 20.30 WIB. Kemudian dilanjutkan penutupan sementara di jalur Pasuruan ke Surabaya pada pukul 21.30 WIB. Pihak setempat juga sempat melakukan pemadaman listrik setengah jam berikutnya.

Hingga kini, Yanuar memastikan, volume banjir di Kota Pasuruan sudah mulai menyusut. Jalur darat antara Pasuruan dan Surabaya dilaporkan sudah mulai dibuka sejak pukul 12.00 WIB. "Untuk jalur kereta nggak ada masalah. Jalur transportasi bermotor yang bermasalah," tambah dia.

Yanuar juga menginformasikan tidak ada korban jiwa maupun luka akibat banjir tersebut. Timnya hanya mengevakuasi warga yang sakit karena masuk angin. Kemudian juga melakukan hal serupa pada korban anak-anak, ibu-ibu dan lansia serta melahirkan.

Sementara di Pelabuhan Pasuruan, Yanuar mengaku, mendapatkan laporan adanya perahu yang terguling. Antara lain 13 perahu besar dan tiga lainnya berukuran kecil. Dampak ini dirasakan akibat derasnya aliran hujan sejak Ahad malam (28/4).

Untuk masalah kerugian, Yanuar menolak memberikan jawaban. "Kalau kerugian belum hitung pasti. Jangan tanya itu dulu," tambah dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement