Senin 29 Apr 2019 14:51 WIB

Jelang Puasa, Pemprov DKI Yakinkan Stok Pangan Aman

Pemprov DKI Jakarta yakinkan stok pangan aman bahkan surplus

Rep: Mimi Kartika/ Red: Esthi Maharani
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) meninjau penggunaan Kartu Pekerja di Jakgrosir, Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin (31/12/2018).
Foto: Antara/Putra Haryo Kurniawan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) meninjau penggunaan Kartu Pekerja di Jakgrosir, Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin (31/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kurang dari satu pekan, bulan puasa atau Ramadan segera tiba. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan, stok pangan selama Ramadan untuk masyarakat Ibu Kota aman bahkan surplus atau berkelebihan.

"Aman. Semuanya aman, tadi Pak Sekda (Sekretaris Daerah) sudah bilang. Kita menyatakan aman karena semua stok kita sudah surplus kecuali tadi disebut bahwa bawang putih agak tipis ya," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Darjamuni di Balai Kota, Senin (29/4).

Ia mengatakan, menjelang bulan puasa ataupun Hari Raya Idul Fitri, berbagai kebutuhan pokok meningkat sekitar 10 sampai 20 persen. Darjamuni menyebut, pihaknya sudah mendata semua kebutuhan pangan dan dipastikan terjaga ketersediaannya.

Selain itu, Darjamuni memaparkan, apabila semua stok kebutuhan pangan terjaga maka untuk harga juga diharapkan stabil. Untuk itu, kata dia, Pemprov DKI juga akan menggelar pasar murah dan bazaar bagi masyarakat umum di Ibu Kota.

Di sisi lain, Pemprov DKI melalui Dinas KPKP akan meningkatkan jumlah pangan bersubsidi yang ditujukan bagi warga Jakarta kelas menengah. Diantaranya pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Lansis Jakarta (KLJ), Kartu Pekerja Jakarta (KPJ), dan sebagainya.

"Kami gelar pasar murah, bazaar dan juga kami akan meningkatkan jumlah untuk pangan bersubsidi ditujukan untuk masyarakat kelas menengah ke bawah. Itulah yang akan meredam supaya tidak terjadi (kenaikan)," kata Darjamuni.

Wakil Kepala Bulog Divisi Regional DKI-Banten, Tommy Despalingga memastikan stok beras untuk DKI Jakarta aman. Jumlah stok beras sekitar 260 ribu ton berada di gudang Bulog.

"Stok itulah yang akan kita jadikan sebagai alternatif atau cadangan untuk dalam menghadapi puasa dan lebaran 2019," tutur Tommy.

Selain itu, ia mengatakan, Bulog DKI-Banten memiliki stok daging kerbau beku, minyak goreng, terigu, gula pasir diperkirakan aman menghadapi Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Tommy menyebut, pihaknya akan terus menambah pasokan dari daerah-daerah lain.

"Untuk menghadapi puasa dan lebaran itu aman dan akan terus kita tambah pasokannya dari daerah-daerah yang sudah kita persiapkan jauh-jauh hari. Saya pikir itu saja dari Bulog, stok aman untuk tiga sampai empat bulan ke depan," kata Tommy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement