Senin 29 Apr 2019 02:34 WIB

Sebagian Wilayah Indonesia Masih akan Dilanda Cuaca Ekstrem

BMKG memprakirakan cuaca ekstrem masih akan terjadi hingga 2 Mei mendatang.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati & Umar Mukhtar/ Red: Bayu Hermawan
Cuaca ekstrem (ilustrasi)
Foto: Umarul Faruq/Antara
Cuaca ekstrem (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Mulyono R Prabowo, memperkirakan cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan yakni sampai 2 Mei mendatang.

"Masih adanya aktivitas gelombang atmosfer  Madden Julian Oscillation (MJO) pada fase basah turut berperan dalam meningkatkan suplai massa udara basah di sebagian besar wilayah Indonesia," kata dia dalam pernyataan pers yang diterima, Ahad (28/4).

Baca Juga

Mulyono menambahkan, pusaran angin juga teridentifikasi berada di sekitar Laut Sulawesi, Selat Makassar, Kalimantan Barat dan Laut Cina Selatan Utara Kalimantan. Hal ini dapat menyebabkan terbentuknya daerah perlambatan dan pertemuan angin di sekitar wilayah Indonesia bagian barat dan tengah.

Kondisi tersebut, lanjut Mulyono, diperkirakan dapat menyebabkan terjadinya potensi hujan lebat dalam periode akhir April hingga awal Mei nanti. Wilayah-wilayah yang berpotensi hujan lebat untuk periode 28 April sampai 2 Mei mendatang, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.

Selain itu, daerah lainnya adalah Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Mulyono juga menyampaikan potensi gelombang laut tinggi 2,5 hingga 4 meter selama periode 25 April-2 Mei nanti. Diperkirakan, gelombang laut tinggi itu terjadi di perairan barat Sabang-Banda Aceh, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, perairan Enggano, dan Samudra Hindia barat Sumatra.

Selain itu, juga perairan selatan Jawa hingga Pulau Sumba, Selat Bali-Selat Lombok-Selat Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Jawa hingga Bali selatan NTT, dan Samudra Pasifik utara Papua.

BMKG juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.

Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui call center 021-6546315/18, http://www.bmkg.go.id, dan @infobmkg, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement