REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi terus dorong para santri sebagai generasi muda untuk menjadi atlet berprestasi untuk membanggakan nama bangsa. Hal tersebut disampaikan Menpora saat sambutan pada Haul Akbar Al Maghfurlah KH Zainal Alim ke-66, di Pondok Pesantren Mansyaul Ulum, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (22/4) malam lalu.
Santri sebagai bagian generasi muda harus semakin percaya diri dan terus mengembangkan potensi diberbagai bidang termasuk olah raga. Saat ini alumni santri dari pondok pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia sudah mampu menunjukkan kemampuan dalam mengemban amanah yang diberikan.
"Para santri jangan berkecil hati, sekarang sudah banyak alumni santri yang menjadi pemimpin di berbagai bidang. Era pemerintahan Presiden Jokowi ada 11 orang yang dipercaya menjadi menteri termasuk saya," kata Menpora dikutip dari laman resminya.
Imam berharap nanti atlet-atlet Asian Games dan Olimpiade ada dari kalangan santri. Mereka bisa membela merah putih mengharumkan nama bangsa.
Khusus untuk Ponpes Mansyaul Ulum di bawah pimpinan Pengasuh KH Mukhlason Nasir, Menpora menginginkan dapat menjadi pioner olah raga setidaknya untuk terus menggelorakan olah raga antarpondok pesantren di daerah Kabupaten Malang.
"Semoga Ponpes Mansyaul Ulum bisa menjadi pioner olah raga pondok pesantren. Misalnya menyelenggarakan lomba lari antar santri se-Malang," harap Menpora.
Terakhir dipesankan untuk para orang tua santri dan masyarakat terus berolah raga. Caranya dengan memanfaatkan waktu-waktu pagi usai sholat Shubuh dengan menyempatkan berjalan kaki dengan niat berolah raga.
"Ayo terus berolah raga, manfaatkan pada pagi hari setelah shalat Shubuh untuk jalan kaki keliling kampung, dengan demikian kita mendapatkan sehat jasmani rohani," tutup Menpora.
Acara Haul diakhiri dengan mendengarkan nasehat agama oleh Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuqi Mustamar, yang sebelumnya diserahkan cindera mata dan bagi bola oleh Menpora. Hadir, Wakil Bupati Malang HM Sanusi dan Ketua PCNU Kabupaten Malang Dr Umar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika