Sabtu 27 Apr 2019 05:40 WIB

Pemkot Sukabumi Ajak Warga Latihan Kesiapsiagaan Bencana

Kesiapsiagaan diperlukan karena tidak tahu kapan bencana terjadi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Esthi Maharani
Keluarga korban yang terdampak bencana asal Sukabumi di Palu Sulawesi Tengah dikunjungi Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di rumahnya di Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi Ahad (30/9)
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Keluarga korban yang terdampak bencana asal Sukabumi di Palu Sulawesi Tengah dikunjungi Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di rumahnya di Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi Ahad (30/9)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Warga Kota Sukabumi diajak untuk siaga menghadapi bencana. Caranya dengan dilibatkan dalam kegiatan simulasi kesiapsiagaan menghadapi bencana. Hal ini menjadi bagian dalam peringatan hari aksi kesiapsiagaan bencana nasional yang jatuh setiap 26 April. Terakhir simulasi latihan kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi digelar di SDN Lembursitu, Kecamatan Lembursitu pada Jumat (26/4).

Latihan kesiapsiagaan bencana di Kota Sukabumi ini dipimpin langsung Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Kegiatan yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi diikuti oleh berbagai elemen mulai PMI, Tagana, petugas damkar, PMI serta tim penggerak PKK dan kader posyandu.

‘’ Kesiapsiagaan diperlukan karena tidak tahu kapan bencana terjadi,’’ ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Terlebih sebagian wilayah memiliki potensi bencana sehingga harus memiliki kesiapsiagaan menghadapinya.

Fahmi menerangkan, semua elemen masyarakat dan aparat pemerintah harus mempersiapkan diri dalam menghadapi ancaman apapun. Termasuk kesiapsiagaan bencana yang dilakukan dengan melatih insan yang betul-betul siap, tangguh dan peduli ketika muncul bencana di lapangan.

Kota Sukabumi lanjut Fahmi, termasuk daerah rawan bencana diantaranya gempa bumi, banjir, dan kebakaran. Hal ini didasarkan pada data kasus bencana yang tercatat di BPBD Sukabumi.

Pemkot kata Fahmi, berharap dengan pelaksanaan simulasi ini semakin memperkuat, memperkokoh, dan meningkatkan kesadaran kesiapsiagaan menghadapi bencana. Sebabnya hal tersebut merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya tugas pemerintah.

Targetnya ungkap Fahmi, ketika warga dan pemerintah semakin siap menghadapi bencana. Maka hal itu semakin mampu meminimalisir kerugian akibat bencana dan menekan jatuhnya korban jiwa

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement