REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan mengatakan, proses pembenahan mushala sudah mencapai 83 per Maret 2019. Pembenahan tempat ibadah ini melalui dana program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
“Ditargetkan untuk program pembenahan 100 mushala sudah rampung semester pertama tahun 2019 ini,” ujar Yoory dalam siaran persnya, Jumat (26/4).
Pembenahan ratusan mushala dilakukan di DKI Jakarta. Melalui kegiatan ini, Yoory berharap dapat memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat. Selain itu, lanjut dia, pengerjaan beberapa proyek sedang berjalan hingga saat ini. Diantaranya pembangunan hunian DP 0 Rupiah di Klapa Village dan di Cilangkap, Jakarta Timur. Pembangunan Ciks Mansion, Jakarta Pusat, pembangunan Sarana Square, Jakarta Selatan.
Kemudian monitoring pascapembangunan Jembatan Penyeberang Multiguna (JPM) Tanah Abang terus dilakukan. Yoory menyebut, perkembangan setiap pembangunan terus diinformasikan melalui awak media, media sosial, maupun situs resmi Sarana Jaya.
"Ini merupakan bentuk komitmen yang kami jaga dengan baik, sehingga pemerintah maupun masyarakat dapat mengetahui perkembangan Sarana Jaya,” tuturnya.
Ia menyampaikan keterbukaan informasi publik sudah dilakukan hingga saat ini. Apalagi sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta memiliki kewajiban untuk mempublikasikan setiap informasi yang sudah diatur oleh undang-undang nomor 14 tahun 2018 tentang keterbukaan infomasi publik.