Jumat 26 Apr 2019 22:44 WIB

Polisi Purwakarta Wafat Usai Mengawal Rekapitulasi Suara

Sejak H-7 pencoblosan suara, ia sudah melakukan kegiatan pengamanan pemilu.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Andi Nur Aminah
KBO Sat Intelkam Polres Purwakarta, Iptu Dani Kardana, wafat usai mengawal rekapitulasi suara di tingkat PPK, Jumat (26/4).
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
KBO Sat Intelkam Polres Purwakarta, Iptu Dani Kardana, wafat usai mengawal rekapitulasi suara di tingkat PPK, Jumat (26/4).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Kabar duka menyelimuti lingkungan Polres Purwakarta. Pasalnya, salah satu perwira menengah anggota kepolisian, wafat usai menjalankan tugas dalam rangka pengamanan rekapitulasi suara Pemilu 2019. Anggota yang gugur tersebut, yakni KBO Sat Intelkam Iptu Dani Kardana.

Kasat Intelkam Polres Purwakarta AKP Narkum Sukmadiraja, mengatakan, anggota yang gugur itu usianya 52 tahun. Kronologisnya, sejak H-7 pencoblosan suara, almarhum Iptu Dani sudah melakukan serangkaian kegiatan pengamanan pemilu. Salah satunya, melakukan pendampingan dengan para anggota KPU. Serta, mengecek seluruh kesiapan TPS yang ada di Purwakarta.

Baca Juga

"Pendampingan yang dilakukan oleh almarhum sampai Kamis malam (25/4). Karena, sampai saat ini masih ada lima PPK lagi yang belum selesai rekapitulasi suara," ujar Narkum, saat ditemui di rumah duka, di Gg Wortel, Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan Purwakarta, Jumat (26/4).

Pada Kamis malam, sebelum pulang ke rumahnya, almarhum Dani sempat kembali ke Mapolres. Kepada rekan sekantornya, dia mengeluhkan capek, sesak napas, serta pusing dan nyeri di bagian dadanya. Bahkan, sekitar pukul 22.30 WIB kondisinya semakin parah.

Lalu, Iptu Dani dengan mengendarai kendaraan sendiri, berobat ke RSU Siloam. Almarhum, sempat mendapat perawatan medis di UGD rumah sakit tersebut. Namun, pada Jumat (26/4) sekitar pukul 08.30 WIB, almarhum meninggal dunia.

Kabar duka ini, sontak saja membuat semua pihak kaget. Tak hanya rekan seprofesi, para pejabat di KPU, Pemkab Purwakarta, termasuk tokoh masyarakat, dan pimpinan parpol juga merasa kehilangan atas kepergian sosok polisi yang low profile ini. Salah satunya, Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi, turut takziah ke rumah duka. Mantan Bupati Purwakarta ini, sangat kehilangan sosok anggota polisi yang baik dan ramah ini.

"Kami sangat kehilangan. Pak Dani ini, merupakan intel polisi yang cukup senior. Hampir semua unsur masyarakat di Purwakarta mengenalnya. Semoga, almarhum meninggal dalam keadaan husnul khotimah," ujar Dedi.

Apalagi, sebagian besar hidupnya, didedikasikan untuk keamanan dan ketertiban negara. Dalam hal ini, Kabupaten Purwakarta. Jasa, almarhum ini pasti akan terus diingat. Terlebih lagi, almarhum Iptu Dani meninggal masih dalam kondisi bertugas, mengamankan rekapitulasi suara Pemilu 2019.

Meninggalnya KBO Sat Intelkam ini, menambah daftar panjang pahlawan demokrasi yang gugur saat bertugas. Karena itu, lanjut Dedi, pihaknya meminta supaya semua pihak, tidak lagi saling menyalahkan atau mencari kambing hitam atas penyelenggaraan Pemilu 2019 ini. "Mari kita intropeksi bersama-sama. Namun, kalau boleh usul, dirinya ingin kedepan pemilu bisa digelar secara sederhana," jelasnya.

Secara terpisah, Komisioner KPU Kabupaten Purwakarta, Ramlan Maulana, mengatakan, pihaknya sangat berduka dengan adanya kasus kematian lagi akibat pemilu ini. Sebelumnya, tiga petugas KPPS meninggal dunia akibat kelelahan. Saat ini, seorang anggota perwira menengah polisi, yang diduga kelelahan juga karena mengawal rekapitulasi suara.

"Karenanya, kami akan berupaya memercepat proses rekapitulasi di tingkat PPK. Saat ini, masih ada empat kecamatan lagi yang belum selesai rekap penghitungan suaranya," ujar Ramlan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement