REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada Jumat (26/4), berkunjung ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) memantau tindak lanjut laporan masyarakat terkait kesalahan input data dalam sistem informasi perhitungan suara (Situng) dan kesalahan rekapitulasi suara di tingkat kecamatan. Beberapa hari lalu Bawaslu telah menyampaikan surat kepada KPU terkait beberapa laporan di Bawaslu.
"Kami teruskan kepada KPU yang berkaitan dengan persoalan input di Situng, kesalahan input. Dalam surat itu kami menyampaikan agar KPU teliti dan harus hati-hati untuk input data di situng itu. Dan hari ini kami memastikan apakah rekomendasi kami yang sudah dijalankan atau belum," kata Ketua Bawaslu Abhan kepada wartawan di gedung KPU, Jumat (26/4).
Ia mengakui, KPU sudah menunjukkan kepada tim yang mengerjakan itu. Dan telah direspons baik bahwa apa yang Bawaslu harapkan sudah ditindaklanjuti KPU. Pihaknya juga menyampaikan perkembangan di lapangan kepada KPU, terutama rekap di tingkat kecamatan.
Bawaslu mencatat ada beberapa rekapitulasi di kecamatan yang sampai melakukan penghitungan ulang. Dan itu tidak hanya merujuk pada C1 plano, tapi di beberapa daerah harus sampai menghitung ulang semua surat suaranya.
Upaya ini dalam rangka memastikan rekapitulasi itu betul-berul dilakukan sebenarnya. Sebab demi menghindari kesalahan banyak yang melakukan penghitungan ulang.
Karena itu, Abhan memahami kenapa rekap di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), berjalan agak lambat dan lama. Karena membetulkan hal-hal tadi yang salah-salah itu. sampai pada persoalan hitung ulang surat suaranya, itu dilkakukan bersama PPK.
Selain itu, lanjutnya, kedatangan Bawaslu ke KPU juga memastikan sebagian daerah yang akan melakukan Pemungutan Suara Ulang besok, sesuai rekomendasi Bawaslu. "Maka ini juga koordinasi dengan KPU, agar rekomendasi kami yang belum ditindaklanjuti bisa segera ditindaklanjuti. ini semua dalam rangka menjaga integritas proses. prosesnya berintegritas hasilnya juga berintegritas," katanya.
Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, kedatangan Bawaslu ke KPU dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan. Bawaslu juga memastikan proses situng berjalan dengan baik dan transparan, tanpa ada kesalahan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika