REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Cuaca ekstrem berpotensi melanda berbagai daerah di Indonesia, termasuk Jawa Barat dalam beberapa hari ke depan. Masyarakat pun diimbau untuk mewaspadai kondisi tersebut.
Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi Kabupaten Majalengka Ahmad Faa Izyn menjelaskan potensi cuaca ekstrem itu dipengaruhi oleh aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO). Menurutnya, MJO pada fase basah diprediksi cukup signifikan terjadi dalam periode satu pekan ke depan.
Hal tersebut, dapat meningkatkan suplai massa udara basah di sebagian besar wilayah Indonesia. Sementara itu, pusaran angin teridentifikasi terbentuk di sekitar Laut Sulawesi, Selat Makassar, Kalimantan Barat, dan Laut Cina Selatan Utara Kalimantan. Kondisi itu bisa menyebabkan terbentuknya daerah perlambatan dan pertemuan angin di sekitar wilayah Indonesia bagian barat dan tengah.
"Kondisi itu diprakirakan dapat menyebabkan terjadinya potensi hujan lebat mulai 25 April sampai 2 Mei 2019," ujar Faiz, Jumat (26/4).
Selain Jabar, daerah lain di Indonesia yang diprakirakan berpotensi mengalami hujan lebat untuk periode 25-28 April 2019 antara lain Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Kepulauan Bangka Belitung. Seluruh Pulau Jawa, Bali, NTB, Kalimantan Sulawesi, Maluku, hingga Papua juga punya potensi serupa.
Tak hanya itu, Jawa Barat juga berpotensi kembali dilanda hujan lebat untuk periode 29 April-2 Mei 2019. Selain hujan lebat, gelombang setinggi 2,5 sampai empat meter juga berpotensi terjadi di berbagai perairan selama periode 25 April-2 Mei 2019.
"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat timbul, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, maupun jalan licin," tandas Faiz.