REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menggelar Automatic Robot Race Competition 2019 (Aurora). Kompetisi ini digelar di Auditorium Ukhuwah Islamiyah selama dua hari, Kamis (25/4) dan Jumat (26/4).
Ketua Panitia Muhammad Yusuf, mengatakan kompetisi tersebut diikuti semua kalangan, mulai dari tingkat SD hingga perguruan tinggi, dan juga masyarakat umum. ''Kompetisi dibagi dua kategori, yakni kategori robotik analog untuk peserta SD-SMP dan mikrocontroler untul SMA-mahasiswa dan umum,'' jelasnya, Jumat (26/4).
Dalam kompetisi tersebut, Yusuf mencatat ada 41 tim yang ikut kompetisi. Untuk yang mengikuti kategori analog diikuti 11 tim, sedangkan yang mengikuti kategori mikrocontroler diikuti 30 tim.
''Perbedaan kategori ini, ada pada tingkat kerumitannya. Untuk analog merupakan bentuk robot yang paling dasar paling sederhana. Sementara untuk mikrocontroler lebih sulit untuk programnya,'' katanya.
Ketua HMPS Teknik Elektro, Fakhri Brilians mengatakan, kegiatan kompetisi robotik sengaja digelar untuk memicu generasi muda agar lebih tertarik pada teknologi robot. ''Kami ingin generasi muda tidak hanya asyik dan mahir bermain game saja, tapi juga berkreasi untuk membuat robot,'' katanya.
Dalam kompetisi tersebut, kata Fakhri, panitia sudah membuat line trace untuk kompetisi, sehingga peserta bisa menyetting robot dan latihan lebih dulu. ''Dengan demikian, pada hari pelaksanaan kompetisi, peserta tinggal persiapan sebentar dan bisa langsung berkompetisi,'' katanya.
Dekan Fakultas Teknik UMP, Muhammad Taufik T mengapresiasi kegiatan yang digelar mahasiswa. ''Kegiatan ini sangat bagus karena bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan kemampuan generasi muda yang tertarik dengan robotik,'' jelasnya.
Sebagai apresiasi, kata Taufik, UMP akan memberikan beasiswa full selama 4 tahun kepada juara kompetisi saat melanjutkan kuliah di teknik elektro UMP. ''Sebelumnya jugta sudah ada satu alumni lomba robotik ini yang mendapatkan beasiswa full selama 4 tahun ini,'' katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika