REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan memprioritaskan keselamatan pemudik pada Lebaran 2019. Saat ini, infrastruktur sudah terhubung dari Jakarta sampai Surabaya dan sudah dapat dimanfaatkan masyarakat.
Hal itu disampaikan Dirjen Perhubungan Darat (Hubdat) Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi. Poin yang diantisipasi pemerintah pada tahun ini adalah keselamatan.
Tak hanya di Jawa, jalur tol di Sumatera yang mulai terbangun di Lampung. Budi mengatakan, dari jalur tol di Jawa, jalan Jakarta sampai Cikampek dan Cirebon termasuk dalam rawan kemacetan.
"Begitu masuk Cirebon sampai Surabaya dan Malang, harus antisipasi keselamatan," tuturnya, Jumat (26/4).
Untuk antisipasi, Budi menjelaskan, Dirjen Hubdat memaksimalkan fasilitas yang mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap moda transportasi sepeda motor sebagai sarana mudik. Caranya adalah dengan menyiapkan mudik gratis sekitar 1.200 bus yang saat ini sudah terisi 90 persen.
Selain itu, pemerintah juga menyediakan truk pengangkut sepeda motor untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas. Ada juga kapal roro dari Jakarta ke Surabaya, Jakarta ke Semarang dan Jakarta ke Lampung yang menampung pemudik gratis dan motor. "Kereta api juga disiapkan untuk menampung apabila mudik gratis terisi penuh," kata Budi.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga mengatakan akan melarang truk melintasi tol pada musim mudik. Hal itu bertujuan agar mengendalikan kepadatan lalu lintas jalan tol dan memperlancar arus mudik.
Tapi, Budi memastikan, truk-truk pengangkut barang logistik pangan akan tetap diperbolehkan melalui jalan tol. Kelonggaran ini untuk menjamin kelancaran distribusi dalam rangka pengendalian harga. "Jadi, tidak ada alasan lagi harga sembako mahal jelang Lebaran," ucapnya.