Kamis 25 Apr 2019 21:15 WIB

PBSI UIN Jakarta Gelar 'Pekan Apresiasi Sastra dan Drama'

Pestarama#4 digelar sebagai apresiasi dan penghormatan kepada pegiat sastra.

Peserta menghadiri acara ‘Diskusi Lintas Komunitas’ dalam rangkaian acara Pekan Apresiasi Sastra dan Drama ke-4 (Pestarama#4).
Foto: doc PBSI UIN Jakarta
Peserta menghadiri acara ‘Diskusi Lintas Komunitas’ dalam rangkaian acara Pekan Apresiasi Sastra dan Drama ke-4 (Pestarama#4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UIN Jakarta menggelar Pekan Apresiasi Sastra dan Drama ke-4 (Pestarama#4). Festival yang akan digelar selama sepekan sejak Senin (22/4) ini dirancang sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan kepada pegiat sastra khususnya di bidang drama.

Tahun ini, Pestarama#4 mengangkat tema “Napak Tilas Danarto” sebagai bentuk apreasi kepada almarhum Danarto. Dalam rilisnya yang diterima Republika.co.id, acara Pestarama#4 dibuka dengan seminar nasional bertajuk 'Pembelajaran Multidisipliner Berbasis Drama sebagai Inovasi Pendidikan di Era Revolusi 4.0' yang dilaksanakan di Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (22/4).

''Drama merupakan sarana paling cocok dalam mengeksplore imajinasi. Lewat imajinasi dan kelola perasaan dalam berdrama, esensi pendidikan bisa disampaikan dengan berbagai cara menarik tanpa mengurangi nilai pendidikan itu sendiri,'' ujar Kepada Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Dr. Hurip Danu Ismadi, M.Pd., yang hadir sebagai narasumber dalam acara seminar tersebut.

Seminar juga diisi narasumber lainnya yakni N.Riantiarno (Dramawan dan Pendiri Teater Koma), Dr. Fahriany, M.Pd (Dosen Magister Pendidikan Bahasa Inggris), dan Dr. Bahrissalim, M.Pd (Direktur Madrasah Pembangunan UIN Jakarta). Sementara, pejabat kampus juga ikut hadir mulai dari Prof. Dr. Zulkifli, M.A. (Wakil Rektor Bidang Akademik), Dr. Sururin ( Dekan FITK UIN Jakarta), dan Dr. Makyun Subuki, M.Hum (Kaprodi PBSI UIN Jakarta). Acara dihadiri 300 peserta dari PBSI UIN Jakarta, Universitas Negeri Padang (UNP), IAIN Tulungagung, dan Unindra.

Seminar nasional ini bermula dari adanya keresahan tentang perkembangan zaman di era baru, yakni era revolusi 4.0 yang menuntut masyarakat semakin tidak bisa melepaskan diri dari teknologi. Perkembangan teknologi dan informasi yang begitu cepat ini terkadang tidak diimbangi oleh masyarakat. Ketidaksiapan masyarakat dalam mengikuti arus perubahan, membawa orientasi ke arah yang negatif dan merugikan.

Pada hari kedua, PESTARAMA#4 menggelar 'Diskusi Lintas Komunitas' dengan tema “Hasutan Kebencian di Tahun Politik”. Beberapa komunitas internal dan eksternal turut hadir seperti Forum Mahasiswa Ciputat, Forum Lingkar Pena, DEMA Universitas, HMI, PMII, Radio Dakwah Kampus, Komunitas Lintas Budaya, serta beberapa komunitas lain.

Festival akan ditutup dengan talkshow 'Membedah Pemikiran Danarto dari Berbagai Perspektif' pada Senin (29/4). Di hari terakhir festival, ada juga peluncuran buku kumpulan esai Danarto dan pemutaran video napak tilas danarto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement