REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Polrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema mengatakan pihaknya tengah memproses bentrokan antarorganisasi masyarakat (ormas) yang terjadi pada Rabu (24/4) kemarin. Bentrokan terjadi dikarenakan ada kesalahpahaman di antara dua ormas tersebut.
"Ada miskomunikasi terkait masalah leasing kendaraan bermotor. Tim sedang dalami dan Polrestabes Bandung membuat tim reskrim khusus untuk menangani masalah ini dan bisa terang secepatnya," kata Irman di Balai Kota Bandung, Kamis (25/4).
Irman menegaskan bentrok antarormas ini tidak berhubungan Pemilu. Melainkan murni karena salah satu anggotanya merupakan debt collector. "Hal ini tidak kaitannya dengan pemilu tetapi murni masalah misomunikasi dalam penanganan masalah leasing," ujarnya.
Irman menuturkan setelah mendapatkan laporan kejadian kemarin, pihaknya langsung menindaklanjuti. Apalagi kejadian ini menjadi viral dan membuat kondusivitas Kota Bandung menjadi terganggu.
Ia mengatakan setelah mendatangi lokasi, kepolisian langsung memediasi antara kedua ormas yang terlibat pertikaian. Kedua ormas pun sepakat untuk berdamai. "Setelah kami ke lapangan dan kami temui kedua belah pihak kemudian duduk permasalahannya semakin jelas maka langkah awal yang tadi malam dilaksnakan adalah kesepakatan antara pimpinan ormas untuk berdamai secara bersama sama tanpa tekanan darimanapun mereka menyadari," tuturnya.
Atas kejadian tersebut, ia mengatakan aparat kepolisian langsung menggelar patroli gabungan dengan TNI. Ini untuk memastikan keamanan dan kodnusivitas Kota Bandung tetap terjaga pasca bentrokan.
Meski demikian, kata dia, masalah bentrokan ini akan ditindaklanjuti melalui proses hukum di Polrestabes Bandung. Pihaknya pun akan memeriksa saksi terkait kejadian tersebut. Hingga kini, belum ada pihak yang terlibat yang diamankan oleh kepolisian.
Ia pun mengimbau ormas agar bisa menahan diri dari bentrokan karena masalah apapun. Sehingga tidak menciderai Kota Bandung yang aman dan kondusif.
"Kita akan mengimbau kelompok masyarakat dan ormas untuk menahan diri menjaga dan menghormati proses demokrasi yang sudah berjalan. apalagi kita mendapat apresiasi bandung dalam keadaan aman dan kondusif. itu semua bekat partisipasi semua phak termasuk ormas. Sama-sama menjaga bandung yang aman dan kondusif," tuturnya.
Sebelumnya sejumlah orang yang diduga anggota ormas mendatangi sekretariat salah satu ormas yang berlokasi di dekat Pasar Astanananyar. Di lokasi tersebut terjadi pertikaian yang memgakibatkan sejumlah korban luka.