Kamis 25 Apr 2019 09:37 WIB

Sinta Nuriyah: Kita Adalah Keluarga Gambaran Pascapemilu

Film Kita Adalah Keluarga ditujukan bagi masyarakat Indonesia seluruhnya.

Rep: Riza Wahyu Pratama/ Red: Gita Amanda
Para penerima anugerah Tokoh Perubahan Republika 2018 bersama tamu undangan berfoto bersama saat acara malam Anugerah Tokoh Perubahan 2018 di Jakarta, Rabu (24/4) malam.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Para penerima anugerah Tokoh Perubahan Republika 2018 bersama tamu undangan berfoto bersama saat acara malam Anugerah Tokoh Perubahan 2018 di Jakarta, Rabu (24/4) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istri Mantan Presiden Indonesia keempat, Sinta Nuriyah mengomentari film Republika berjudul Kita Adalah Keluarga. Menurutnya, Film tersebut sangat menggambarkan keadaan Indonesia pascapemilu, Rabu (24/4).

Kemudian Istri Abdurrahman Wahid itu mengatakan, film itu sebetulnya ditujukan bagi masyarakat Indonesia seluruhnya. Ia menambahkan, perbedaan adalah hal yang lumrah bagi Bangsa Indonesia.

"Apapun perbedaan yang ada di antara masyarakat. Tapi harus ingat kita itu satu. Jadi kita harus tetap bersatu, satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa," kata Sinta Nuriyah kepada Republika.

Film Kita Adalah Keluarga diputar dalam acara penganugerahan Tokoh Perubahan Republika 2018. Film itu menceritakan keluarga yang beranggotakan 4 orang, ayah, ibu, anak laki-laki dan anak perempuan. Anak perempuan dalam film tersebut mendukung pilihan ayah. Sedangkan anak laki-laki mendukung pilihan ibu.

Kemudian diceritakan perbedaan sering membuat keluarga tersebut bersitegang. Termasuk untuk membeli jeruk, satu buah atau dua buah. Akan tetapi, keluarga tersebut kembali rukun dan mengikuti keputusan 'Ayah'. Bukan dalam rangka mengikuti keputusan politik, tetapi keputusan untuk berlibur bersama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement