Kamis 25 Apr 2019 03:30 WIB

AHY: Bangsa Indonesia Harus Temukan Titik Temu

AHY menyatakan, bangsa Indonesia harus menemukan titik temu atas perbedaan.

Rep: Riza Wahyu Pratama/ Red: Reiny Dwinanda
Ketua Hipmi Bahlil Lahadia menerima anugerah Tokoh Perubahan Republika 2018 yang diserahkan oleh Agus Harimurti Yudhoyono di Jakarta, Rabu (24/4) malam.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ketua Hipmi Bahlil Lahadia menerima anugerah Tokoh Perubahan Republika 2018 yang diserahkan oleh Agus Harimurti Yudhoyono di Jakarta, Rabu (24/4) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengapresiasi film pendek yang diproduksi awak Republika sebagai karya yang sangat menginspirasi. Film berjudul Kita adalah Keluarga tersebut diputar di malam penganugerahan Tokoh Perubahan Republika 2018.

"Untuk mengatasi perbedaan di dalam keluarga, kita harus selalu menemukan kesamaan atau titik temu dari perbedaan itu," kata Agus kepada Republika.co.id, di Gedung Djakarta Theater, Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (24/4).

AHY mengatakan, bangsa Indonesia juga harus menemukan titik temu di antara perbedaan yang ada. Ia menyerukan agar masyarakat tak selalu mengedepankan perbedaan.

"Jangan selalu kedepankan perbedaan di antara kita, tetapi perbedaan itu adalah kemajemukan dan itu menjadi sumber kekuatan kita, kata AHY.

Pernyataan itu dikemukakan AHY seusai acara penganugerahan Tokoh Perubahan Republika 2018. Dalam acara tersebut, Republika menyuguhkan satu film tentang kerukunan keluarga.

Dikisahkan, sebuah keluarga mengalami perselisihan karena perbedaan pilihan antara  ayah dan ibu. Perbedaan itu juga merembet kepada kedua anaknya. Anak laki-laki di keluarga tersebut sepakat dengan pilihan politik ayah, sedangkan anak perempuan mengikuti sang ibu.

Keluarga tersebut akhirnya bersatu kembali setelah sang ayah menghentikan pembicaraan yang memperuncing perbedaan. Keluarga mereka pun kembali harmonis setelah beberapa saat berselisih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement