REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tantri Kotak turut memeriahkan acara penganugerahan Tokoh Perubahan Republika tahun 2018 yang berlangsung di Djakarta Theater, Jakarta Selatan, Rabu (24/4). Dia berharap Tokoh Perubahan dapat menginspirasi banyak orang.
"Penghargaan atas apa yang telah dilakukan selama ini, semoga dapat semakin mendorong dan menginspirasi banyak orang," kata Tantri kepada Republika.co.id, Rabu (24/4).
Pemilik nama lengkap Tantri Syalindri Ichlasari menjelaskan, penghargaan yang diberikan bukan berarti sebuah imbalan. Namun, dia mengatakan penghargaan sebagai wujud apresiasi terhadap tokoh yang melakukan perubahan.
"Pemberian gelar (tokoh perubahan) itu kalo menurut aku menghargai effort yang dia lakukan, walaupun niat awal bukan pengen dikasih gelar atau segala macem," jelasnya.
Penganugrahan tersebut, Tantri menjelaskan, akan mendorong banyak orang untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. Kerena itu, dia berharap Tokoh perubahan dapat dikembangkan ke berbagai bidang termasuk bagi Seniman.
Seniman, menurutnya, juga patut masuk dalam Tokoh Perubahan. Sebab, sebagai seorang musisi, Tantri mengatakan, karya seni dari seniman juga memiliki pesan yang bisa merubah bangsa.
"Seharusnya dari semua bidang, seperti bidang seni, misalnya seniman yang punya karya berupa lukisan. Dari lukisan itu bisa menyampaikan pesan kepada orang banyak," katanya.
Sebagaimana diketahui, Anugerah Tokoh Perubahan diselenggarakan setiap tahun oleh Republika. Tahun ini, Republika menganugrahi lima tokoh perubahan, yakni Ustaz Jazir, Sutopo Purwo Nugroho, Rustamadji, Yenny Wahid, dan Bahlil Lahadalia.