REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda) Sorong, Rustamadji mendapat anugerah Tokoh Perubahan 2019 di Djakarta Theater pada Rabu (24/4). Rustamadji telah banyak membawa perubahan di tanah Papua melalui bidang pendidikan dan sosial.
Rustamadji yang telah tinggal di Papua selama 48 tahun mengaku sangat senang tinggal di sana. Hingga saat ini tidak terlintas di benaknya untuk pindah dari Papua.
"Saya merasakan betul tanah (Papua) ini adalah tanah yang paling ramah untuk diinjak oleh perbedaan," kata Rustamadji saat memberikan pidato usia menerima anugerah Tokoh Perubahan 2019 yang diselenggarakan Republika, Rabu (24/4) malam.
Sebelumnya, Rustamadji bersama tim membangun STKIP Muhammadiyah Sorong tahun 2004 yang kini menjadi Unimuda Sorong. Mayoritas mahasiswa dan mahasiswi Unimuda Sorong adalah orang asli Papua yang beragama Kristen.
Sebagai bukti keramahan Papua terhadap perbedaan, Rustamadji menegaskan, sampai saat ini belum pernah ada konflik di kampus Unimuda Sorong. Hal tersebut menunjukan Papua sangat bersahabat dan menyenangkan. "Sampai sekarang saya ..nggak punya rencana untuk pindah dari Papua ke tempat lain," ujarnya.
Ia juga menceritakan, di lingkungan Unimuda Sorong yang luas, tidak akan menemukan sampah plastik di sana. Padahal di kampus penuh dengan anak-anak Papua. Artinya mereka bisa hidup bersih.
Rustamadji kepada masyarakat Papua selalu menyampaikan bahwa setiap suku bangsa di manapun punya potensi yang sama untuk maju. Begitu pula dengan masyarakat Papua, sama-sama memiliki potensi untuk maju.
Anugerah Tokoh Perubahan diselenggarakan setiap tahun oleh Republika. Tahun ini Republika menganugerahi Rustmadaji sebagai salah satu Tokoh Perubahan 2019. Tokoh Perubahan adalah sosok-sosok yang memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan melakukan perubahan di tengah masyarakat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
