REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menerima penganugerahan Tokoh Perubahan Republika 2018, Rabu (24/4). Penganugerahan diberikan kepada Sutopo pada malam penganugerahan Tokoh Perubahan Republika di Ballroom, Djakarta Theater, Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (24/4).
Sutopo adalah satu dari lima tokoh yang menerima penghargaan Republika karena dinilai berkontribusi besar dalam mengubah Indonesia ke arah lebih baik di sepanjang tahun 2018 lalu. Sutopo yang tak mengenal kata lelah dan selalu siap menyampaikan informasi terbaru kebencanaan sepanjang tahun 2018.
Dalam sambutannya, Sutopo menyampaikan rasa terima kasih atas penghargaan tersebut. Ia berharap penghargaan yang didapat dapat memberikan inspirasi kepada semua pihak.
"Terima kasih kepada Republika yang memberi penganugerahan, semoga apa yang saya lakukan dan yang diberikan penghargaan ini bisa menginspirasi kepada ASN lain untuk terus melayani kepada masyarakat," kata Sutopo.
Sepanjang 2018, tak kurang dari 2.564 bencana terjadi di berbagai daerah di Tanah Air. Ribuan bencana itu menyebabkan 3.349 orang meninggal, 1.432 orang hilang, 21.064 orang luka-luka, 10,2 juta orang mengungsi dan terdampak, serta 319.527 unit rumah rusak.
Selama itu, kapan pun, Sutopo selalu melayani dan memberi informasi kepada awak media yang menghubunginya untuk mendapatkan informasi. Meskipun, ia dalam kondisi sakit sekali pun.
Belum semua orang tahu, sosok yang selalu ramah dan semangat dalam menginformasikan kebencanaan itu ternyata sudah empat belas bulan dua pekan ini berjuang terhadapnya. Sejak 23 Januari 2018. ia divonis menderita kanker paru-paru stadium 4. Meski begitu, Sutopo tetap bersemangat untuk menjalankan tugasnya sebagai juru bicara BNPB.
"Humas itu melayani, dalam kondisi apapun, dan klien saya adalah masyarakat. Selama masyarakat masih mengeluh ada kekurangan dan sebagainya, berarti kerja kita kurang baik, harus kita tingkatkan. Apalagi sebagai humas bencana, bencana tidak megenal hari, tidak mengenal tanggal libur dan sebagainya," ujar Sutopo saat berbincang dengan Republika, Senin (15/4) lalu.
Baginya, melayani masyarakat dan awak media dalam memberikan informasi kebencanaan, membuat ia sejenak lupa dengan rasa sakit akibat penyakit tumor ganas tersebut. Karenanya, ia terus berupaya melayani masyarakat dengan memberikan informasi kebencanaan dengan sejelas-jelasnya.
"Kalau hanya duduk diem, saya merasakan sakit luar biasa. Kalau bekerja, kadang sakit itu saya justru lupa, adrenalin saya justru keluar mencari informasi data," ujar Sutopo.
Republika kembali menggelar malam penghargaan Tokoh Perubahan Republika 2018. Acara tersebut akan digelar di gedung Djakarta Theater, Jakarta Pusat, pada Rabu (24/4). Kali ini tema yang diambil adalah “Merajut Persatuan untuk Kejayaan Bangsa”.
Di antara para penerima penghargaan adalah Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Rektor Universitas Muhammadiyah Sorong Rustamadji, Direktur Wahid Institute Yenny Wahid, Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokariyan Ustaz Muhammad Jazir, serta pengusaha asal Papua Barat sekaligus ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bahlil Lahadalia.