REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harian Republika kembali menggelar malam penganugerahan Tokoh Republika pada Rabu (24/4) malam ini. Penghargaan yang dimulai sejak 2005 atau 14 tahun lalu itu sebagai bentuk apresiasi dan terima kasih Republika kepada para tokoh yang ikhlas bekerja bagi kepentingan masyarakat.
"Selain untuk apresiasi, ini juga bentuk terima kasih Republika kepada mereka-mereka yang sudah bekerja dengan baik untuk masyarakat tanpa pamrih," ujar Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi.
Irfan mengatakan, sosok yang mendapatkan penghargaan Tokoh Perubahan memiliki segudang aktivitas. Kegiatan-kegiatan yang tentunya bermanfaat bagi masyarakat Indonesia secara luas.
Selain itu, aktivitas mereka juga mampu memberikan inspirasi untuk orang lain. Sehingga masyarakat berkeinginan meniru untuk berbuat baik yang mungkin bisa dilakukan dengan cara berbeda.
"Bisa membuat istilahnya merangsang orang 'kalau saya berbuat baik dan seterusnya orang lain bisa mengapresiasi saya lho ya' kira-kira seperti itu dengan begitu jadi orang kemudian akan berlomba-lomba terus dalam kebaikan," ucap Irfan.
Tokoh-tokoh yang dianugerahi penghargaan tahun ini juga diharapkan bisa mencerminkan semangat persatuan. Di antara para penerima penghargaan adalah Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Rektor Universitas Muhammadiyah Sorong Rustamadji, Direktur Wahid Institute Yenny Wahid, Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokariyan Ustaz Muhammad Jazir, serta pengusaha asal Papua Barat sekaligus ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bahlil Lahadalia.