Rabu 24 Apr 2019 17:40 WIB

Kapolda: Situasi Pascapemilu di Jabar Sangat Kondusif

Proses penghitungan suara di tingkat kecamatan ini, juga sudah sesuai prosedur.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Andi Nur Aminah
Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto memberikan sambutan pada acara Silaturahmi Lintas Agama dan Tokoh Ormas Se-Jabar di Mapolda Jawa Barat, Kota Bandung, Senin (22/4).
Foto: Abdan Syakura
Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto memberikan sambutan pada acara Silaturahmi Lintas Agama dan Tokoh Ormas Se-Jabar di Mapolda Jawa Barat, Kota Bandung, Senin (22/4).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryoto, turun langsung ke lapangan untuk memantau keamanan saat penghitungan suara di tingkat PPK. Salah satu lokasi yang disambangi petinggi kepolisian tingkat daerah satu itu, yakni Kecamatan Campaka. Kapolda menilai, pada umumnya proses sidang terbuka rekapitulasi suara di tingkat kecamatan, berlangsung aman.

"Proses penghitungan suara di tingkat kecamatan ini, juga sudah sesuai prosedur. Jadi, tak ada hal yang perlu dikhawatirkan lagi," ujar Agung, kepada sejumlah media, Rabu (24/4).

Baca Juga

Agung yang didampingi Ketua KPU Ahmad Ikhsan Faturrahman, Kapolres Purwakarta AKBP Matrius, Wabup Purwakarta, Aming, Dandim 0619 Letkol Arh Yogi Nugroho, dan pejabat lainnya, melakukan pengecekan dan pemantauan rekapitulasi di PPK Kecamatan Campaka.

Secara umum, lanjut Agung, setiap kecamatan di Purwakarta pun dinyatakan aman dan tertib. Tanpa adanya gangguan yang berarti. Apalagi, saat melihat langsung proses rekapitulasi penghitungan suara di kecamatan tersebut, dianggap telah sesuai prosedur.

Agung menyebutkan, selama proses pesta demokrasi ini berlangsung, keamanan dan kenyamanan yang paling diharapkan oleh semua pihak. Apalagi, kamtibmas di Jawa Barat ini adalah bentuk cerminan masyarakat secara umum. "Serta harus menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Jabar, atas ketertiban yang terjadi ini," ujar Agung.

Menurutnya, masyarakat Jabar adalah penduduk yang santun, agamis dan religius. Terbukti saat Pilkada 2018 lalu, situasi dan kondisinya cukup aman. Begitu pula dengan Pemilu 2019 ini, diharapkan tidak ada konflik apapun.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement