REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Petugas KPPS yang meninggal dunia akibat kelelahan di Cianjur, Jawa Barat, bertambah menjadi tujuh orang. Sebagian besar sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Ketua KPPS 31 Kampung Pasarean, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur bernama Himam Herdi (45) meninggal dunia Selasa (23/4) sekitar pukul 09.45 WIB. Ia meninggal 30 menit setelah mendapat penanganan medis di RSUD Cianjur.
Andri Ridwan, tetangga almarhum, mengatakan pukul 09.15 WIB almarhum dibawa ke RSUD Cianjur karena kondisi tubuhnya terus menurun selang satu hari setelah pencoblosan. "Pagi tadi kondisinya semakin parah dan kami bawa ke RSUD Cianjur. Selang tiga puluh menit mendapat penanganan medis, Himam mengembuskan nafas terakhirnya," ungkap Andri.
Diduga Ketua KPPS 31 itu mengalami kelelahan setelah menjalankan tugasnya selama tahapan Pemilu 2019. Tetapi kelelahan tersebut tidak dirasakan dan sebagian besar tetap memaksakan menuntaskan penghitungan suara hasil pemilu.
Satu hari sebelumnya pada Senin (22/4) ada dua petugas KPPS yang meninggal dunia diduga akibat kelelahan. Mereka adalah Eyang petugas TPS 15 Desa Sukamulya Kecamatan Warungkondang dan Afan anggota KPPS TPS 10 Desa Gudang Kecamatan Cikalongkulon.
Keduanya sempat mendapatkan perawatan medis di dua rumah sakit berbeda. Akan tetapi selang satu hari menjalani perawatan keduanya mengembuskan nafas terakhirnya.
Sebelumnya ada empat petugas KPPS meninggal dunia. Keempatnya adalah Sutaryat Petugas TPS 08 Desa Margasari Kecamatan Naringgul, Hadiat Petugas TPS 10 Desa Cibulakan Kecamatan Cugenang dan Tisna Sasmita Petugas TPS 13 Desa Hegarmanas Kecamatan Karangtengah.
Petugas KPPS yang pertama dilaporkan meninggal dunia akibat hal yang sama atas nama Somantri yang menjabat Ketua KPPS di TPS 1 Cipandak Desa Kertajadi Kecamatan Cidaun. Ia meninggal dunia pada Jumat (19/4).