Selasa 23 Apr 2019 10:00 WIB

Kelelahan dan Tekanan Darah Tinggi Hantui Petugas KPPS

Petugas KPPS mengeluhkan sakit kepala, pusing, dan lemas.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Friska Yolanda
Pelaksanaan Pemungutan Suara (ilustrasi)
Foto: Republika/Alkhaledi Kurnialam
Pelaksanaan Pemungutan Suara (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Gangguan kesehatan dialami oleh sejumlah petugas penyelenggara Pemilu 2019 di Kabupaten Indramayu. Tim dari Dinas Kesehatan setempat pun diturunkan untuk memberi layanan kesehatan di setiap panitia pemilihan kecamatan (PPK).

"Petugas kesehatan yang kami turunkan dari puskesmas setempat PPK," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, Selasa (23/4).

Baca Juga

Deden menjelaskan, pemeriksaan kesehatan itu diberikan kepada seluruh petugas penyelenggara pemilu. Tak hanya petugas KPPS, pemeriksaan kesehatan juga dilakukan kepada petugas pengamanan pemilu seperti polisi dan TNI.

Deden menyebutkan, dari hasil pemeriksaan kesehatan yang sudah dilakukan selama ini, para petugas penyelenggara pemilu sebagian besar mengeluhkan sakit kepala, pusing dan lemas. Keluhan itu timbul sebagai akibat dari kelelahan.

"Akhirnya tekanan darah juga ada yang naik," ujar Deden.

Seperti diberitakan, dua petugas KPPS di Kabupaten Indramayu meninggal dunia setelah bertugas sebagai penyelenggara pemilu. Keduanya meninggal diduga akibat mengalami kelelahan.

Hal itu diamini Ketua KPU Kabupaten Indramayu, Ahmad Toni Fathoni. Adapun kedua petugas KPPS yang meninggal dunia itu, yakni Carmudi (60), anggota KPPS TPS 01 Desa Tenajar Lor, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu. Petugas KPPS lainnya yang meninggal dunia adalah Ketua KPPS TPS 004, Pramono, warga Desa Jatibarang Baru, kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement