Senin 22 Apr 2019 23:03 WIB

Tiga Polisi 'Pahlawan Pemilu' Dianugerahi Kenaikan Pangkat

Mereka gugur dalam menjalankan tugas pengamanan Pemilu 2019.

Polisi mengawal petugas yang memanggul kotak suara (ilustrasi)
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Polisi mengawal petugas yang memanggul kotak suara (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kepolisian Negara Republik Indonesia memberikan kenaikan pangkat istimewa kepada tiga anggota Polda NTT yang gugur dalam melaksanakan tugas pengamanan Pemilu Serentak Tahun 2019. Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Jules Abraham Abast kepada wartawan di Kupang, Senin (22/4) mengatakan bahwa ketiga anggota tersebut adalah Aiptu Stefanus Pekuali(anggota Polres Kupang), Ipda Daniel Mota(anggota Polres Belu) dan Aipda Yustinus Petrus Mangge(anggota Polres Ende). "Ketiganya mendapat kenaikan pangkat istimewa langsung dari pusat," kata dia.

Jules menjelaskan bahwa kenaikan pangkat istimewa kepada Aiptu Stefanus karena yang bersangkutan gugur dalam menjalankan tugas pengamanan Pemilu 2019 di Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, 19 April 2019. "Aiptu Stefanus meninggal karena kecelakaan lalu lintas saat pengamanan pemilu. Karena itu Polri memberikan kenaikan pangkat istimewa ini untuk almarhum Stefanus," katanya.

Baca Juga

Kabid Humas menambahkan bahwa almarhum Stefanus Pekuali sehari-hari bertugas sebagai Kepala Pos Polisi (Kapospol) Tuapukan, Polres Kupang Tengah. Dia  sedang melakukan tugas piket pengamanan kotak suara di Kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kupang Timur.

Saat itu, lanjut Kabid Humas, Aiptu Stef hendak pulang ke rumahnya di Perumahan Matani Desa Matani Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Ia sebelumnya setelah melakukan tugas piket pengamanan kotak suara di kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kupang Timur.

"Ia hendak ke gereja bersama istri dan anaknya mengikuti ibadah Jumat Agung dan usai dari gereja akan kembali melakukan tugas pengamanan di PPK Kupang Timur. Namun saat pulang itulah Ia mengalami kecelakaan, motor yang dipakainya, yakni sepeda motor honda CBR bertabrakan dengan mobil piksp yang mengakibatkan ia meninggal dunia," ujarnya.

Sedangkan dari Polres Belu juga kehilangan seorang polisi yang dinilai baik, yakni Ipda Daniel Motayang. Sehari-hari dia bertugas sebagai Kanit Sabhara Polsek Kakuluk Mesak.

"Ipda Daniel Mota meninggal dunia terkena serangan jantung saat melaksanakan tugas di tempat kerjanya di Polsek Kakuluk Mesak," kata Kabid Humas.

Sementara Aipda Yustinus Petrus Mangge meninggal saat menjalankan tugas pengamanan kampanye salah seorang calon anggota DPRD Ende di Desa Boafeo, Kecamatan Maukaro. "Saat hendak pulang, keadaan cuaca di wilayah itu hujan disertai angin kencang. Almarhum yang menggunakan sepeda tertimpa pohon kemiri setinggi 20 meter. Ia dikabarkan mengalami luka di bagian kepala hingga meninggal dunia di tempat kejadian perkara," pungkasnya. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement