Senin 22 Apr 2019 16:15 WIB

Sandiaga: Perjuangan Belum Usai

Sandiaga mengatakan perjuangannya menegakkan demokrasi yang berkualitas belum usai.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andi Nur Aminah
Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, melakukan jumpa pers dengan awak media usai melakoni kampanye akbar terakhir di Alun-alun Kota Tangerang, Banten, Sabtu (13/4).
Foto: Republika/Ali Mansur
Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, melakukan jumpa pers dengan awak media usai melakoni kampanye akbar terakhir di Alun-alun Kota Tangerang, Banten, Sabtu (13/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno melakukan audiensi dengan para juru bicara (jubir) dan juru debat di Media Center Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Senin (22/4). Ia menegaskan bahwa perjuangannya menegakkan demokrasi yang berkualitas belum usai.

"Suara C1 yang dimiliki BPN menunjukkan kekuatan dan hasil yang baik buat Prabowo Sandi, oleh karena itu perjuangan belum selesai, kerja belum tuntas," kata Sandiaga.

Baca Juga

Sandiaga mengatakan dia dan Prabowo telah bekerja keras selama delapan bulan terakhir. Selain itu Sandiaga juga mengaku bahwa dirinya telah bekerja cerdas dengan menyampaikan narasi ekonomi dengan mengunjungi 1.567 titik kunjungan selama kampanye.

Kemudian Sandiaga mengajak kepada seluruh relawan dan pendukungnya untuk mengawal proses penghitungan yang sampai saat ini terus berlangsung. Ia juga meminta kepada pendukungnya untuk membantu mengawal dan memonitor input data suara dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip keterbukaan, integritas, dan kejujuran.

"Prabowo Sandi percaya KPU dan Bawaslu akan selalu mengedepankan prinsip-prinsip keterbukaan integritas profesionalisme dan kejujuran," ucap eks wagub DKI Jakarta itu.

Ia mengimbau kepada penyelenggara pemilu untuk menjaga kepercayaan dan kedaulatan rakyat selama proses ini. Menurutnya masyarakat berhak menerima hasil pemilu yang jujur adil dan berintegritas. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement